OKEDAILY, BALI – Sekjend PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti berpendapat bahwa pendidikan multikultural untuk kesadaran toleransi penting, namun yang jauh lebih penting adalah bergaul langsung dengan masyarakat yang berbeda keyakinan.
“Kalau menurut saya begini. Bagus, tapi jangan hanya teoritik. Membangun toleransi yakni melalui berbasis pengalaman hidup. Jadi orang mengerti ajaran hindu, iya karena bergaul dengan hindu. Orang mengerti Islam karena bergaul bersama Muslim,” katanya saat ditemui awak media di acara Konferensi Islam Asean ke-2 di Hotel Hilton Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis, (22/12).
Lebih lanjut dirinya mencontohkan pengalaman hidupnya, bahwa Mu’ti pernah tinggal di Denpasar Bali. Dari situ akhirnya mengerti ajaran-ajaran Hindu tanpa mempelajari secara teoritis.
“Saya tidak mengerti ajaran hindu, saya bergaul hindu menjadi mengerti. Saya menjadi paham karena bergaul dan tinggal di Bali,” terangnya.