SUMENEP – Pemilik Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, buka suara atas tudingan penjualan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi kepada konsumen yang tidak berhak.
Diberitakan sebelumnya, penyebab terjadinya kelangkaan BBM solar subsidi di Sapeken disinyalir akibat APMS melakukan penjualan ke kapal-kapal besar.
Sehingga, warga masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan kesulitan mendapatkan BBM solar subsidi dari APMS Sapeken.
Hasil Klarifikasi Camat Kepada APMS Sapeken
Aminullah Camat Sapeken, yang dikonfirmasi saat itu, berjanji segera menindaklanjuti pada pihak APMS mengenai informasi penjualan BBM solar subsidi ke kapal tugboat.
“Siap besok saya klarifikasi pada agen (APMS, red),” janji Camat Sapeken pada, Minggu (6/3).
Bergerak cepat mengatasi ramainya pemberitaan tentang dugaan penjualan BBM solar subsidi secara tidak resmi yang dilakukan, Camat Sapeken telah berkomunikasi dengan pemilik APMS.
“Saya sudah mendapatkan penjelasan dari H. Kandar (Pemilik APMS, red), bahwa kejadian yang sesungguhnya bukan seperti yang diberitakan,” jelas Camat Sapeken, Senin (7/3).
Aminullah juga menjelaskan pada H. Kandar Pemilik APMS Sapeken, agar dapat langsung berkomunikasi dengan awak media.
“Agar apa yang disampaikan ke saya juga dapat dijelaskan ke sampeyan. Saya sudah meminta H. Kandar menghubungi sampeyan, supaya masyarakat luas juga mengetahui,” ujar dia.
Keterangan Pemilik APMS Sapeken
Via WhatsApp, H. Kandar selaku pemilik APMS 56.694.05 Sapeken, berikan keterangan tentang beredarnya berita penjualan ilegal BBM solar subsidi ke kapal tugboat yang dialamatkan kepada usahanya.
Dalam penjelasannya, H. Kandar mengatakan bahwasanya BBM solar subsidi tersebut adalah pesanan Mus, sub penyalur di Pagerungan Besar yang biasa memesan lewat perantara Sertu Pahlawan, anggota Koramil Sapeken.
“BBM itu pesanan Mus, sub penyalur Pagerungan Besar melalui Pahlawan. Memang sudah biasa (Sertu Pahlawan jadi penghubung, red), tapi karena pada saat itu setelah saya cek ternyata keuangannya belum masuk, maka kapal itu (KM Zidane Exspress, red) saya minta kembali,” katanya, Senin (7/3).
Terkait singgahnya KM Zidane Ekspress, kapal yang mengangkut BBM solar subsidi dari APMS miliknya ke kapal tugboat, H. Kandar mengaku jika ia tidak mengetahui hal tersebut.
“Masalah kapal yang bawa minyak saya (BBM solar subsidi dari APMS miliknya, red) mampir ke kapal tugboat, saya tidak tahu karena dari awal tujuannya ke Mus, Pagerungan Besar,” tukasnya.
Menurut H. Kandar, selama ini APMS miliknya lebih mengutamakan BBM solar subsidi untuk kebutuhan nelayan dan warga masyarakat Sapeken.
“Saya ini kan orang Islam mas, dan saya kira sampeyan lebih tahu lah siapa yang biasa menjual ke kapal-kapal,” ucap H. Kandar.
Anggota Koramil Sapeken Akui Kerap Jadi Penghubung BBM Solar Subsidi
Sertu Pahlawan, anggota Koramil Sapeken yang disebut H. Kandar sebagai pihak yang sering berkomunikasi mewakili Mus, sub penyalur Pagerungan Besar, membenarkan apa yang disampaikan pemilik APMS Sapeken tersebut.
“Memang saya yang menyambungkan komunikasi antara Mus dengan H. Kandar. Saya kan Babinsa Pagerungan Besar dan kebetulan saat malam itu saya bertugas jaga di dermaga (Pelabuhan Sapeken, red),” ungkapnya.
Diakui oleh Babinsa Pagerungan Besar itu, ia juga tidak tahu, untuk apa KM Zidane Exspress menghampiri kapal tugboat di tengah perairan Sapeken. “Tidak paham saya kalau itu,” jawab Sertu Pahlawan.
Pemilik Tidak Tahu KM Zidane Exspress Mampir ke Kapal Tugboat
Pengakuan pemilik KM Zidane Exspress saat dihubungi menerangkan, bahwasanya kapalnya disewa oleh Mus, sub penyalur Pagerungan Besar untuk mengangkut BBM solar subsidi dari APMS Sapeken.
“Pak Mus yang menghubungi untuk membawa BBM solar subsidi dari H. Kandar (Pemilik APMS Sapeken, red). Tapi saat memasuki Pagerungan Kecil, kapal diminta berbalik karena uangnya belum masuk,” kata Ali Wafa pemilik KM Zidane Exspress, Selasa (8/3).
Sementara, kenapa kapalnya, KM Zidane Exspress berlabuh di samping kapal tugboat, Ali Wafa mengaku tidak tahu, sebab dia tidak ikut dalam perjalanan membawa BBM solar subsidi milik APMS Sapeken itu.
Iptu Datun Subagyo Kapolsek Sapeken mengutarakan, jika pihak KM Zidane Exspress telah dimintai keterangan oleh anggotanya terkait BBM solar subsidi dari APMS Sapeken yang dibawanya.
“Sudah mas, itu tujuannya ke Pagerungan besar, karena masih ada kekurangan uang pembelian 5 juta, kapalnya (KM Zidane Exspress, red) balik,” beber Kapolsek Sapeken, Rabu (9/3).
Ketika ditanyakan apa yang jadi alasan KM Zidane Exspress merapat ke kapal tugboat, Kapolsek menjawab tidak ada apa-apa. “Ga ada apa-apa mas, waktu itu kan cuaca buruk jadi kapal itu berlindung. Mungkin bertemu disana,” tutup Iptu Datun tanpa penjelasan lebih lanjut.
Nomor telepon genggam nahkoda yang membawa kapal milik Ali Wafa KM Zidane Exspress, pada malam itu, tidak aktif saat kami hubungi.
Pertanyaan kenapa KM Zidane Exspress merapat ke kapal tugboat disaat sedang mengangkut BBM solar subsidi milik APMS Sapeken, belum terjawab dan masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap.