OKEDAILY, JATIM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Jawa Timur (Jatim) yang terdiri dari 125 kampus pada, Jum’at (9/9) kemarin, melakukan aksi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Selain penolakan terhadap kenaikan harga BBM, mereka juga meminta SKK Migas Jabanusa untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak bumi secara maksimal.
“Aksi tersebut yang dicentralkan di Surabaya kali ini adalah bottom up isu dan rekomendasi kawan-kawan yang sudah melakukan aksi di Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur,” ungkap Korda BEM Nusantara Jatim, Syahrul Ihza Ramadhan.
Ia juga mengatakan dalam gelaran aksi ini tak tanggung-tanggung memobilisasi masa aksi dari seluruh Universitas di Jawa Timur. Apabila tuntutan yang dibawa tidak kunjung diamini, maka dipastikan akan ada aksi lebih besar lagi.
“Pada aksi jumat ini kami menghadirkan ketua BEM di tiap universitas diseluruh jawa timur yang merupakan representasi seluruh mahasiswa di kampusnya masing-masing. Jika tuntutan rekomendasi yang sudah kami ajukan tidak diindahkan oleh SKK Migas maka kami akan melakukan aksi dengan masa yang jauh lebih banyak dari mahasiswa di 38 Kabupaten/Kota,” ujar Syahrul.
Senada dengan syahrul, Moch Choirul Anam selaku Koordinator lapangan aksi menjabarkan beberapa rekomendasi yang menjadi poin tuntutan BEM Nusantara Jatim, antara lain :
- Menuntut SKK Migas membuat usulan kebijakan strategis dan rencana kerja dalam rangka penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan usaha hulu dan minyak bumi agar serapan potensi dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
- SKK Migas berkomitmen meningkatkan peran industri hulu migas dalam perekonomian nasional
SKK Migas harus kritis atas situasi dan kondisi di lapangan, serta kreatif dalam menyelesaikan permasalahan kurangnya produksi minyak untuk kebutuhan masyarakat.
Choirul pun dengan tegas mengatakan SKK Migas Jabanusa dalam hal ini harus tanggung jawab atas migas yang dibutuhkan masyarakat.
“SKK migas juga harus turut andil bertanggung jawab akan terpenuhinya pasokan minyak dari hulu ke hilir demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” tegas Choirul.