SUMENEP, OKEDAILY – Dinilai sukses melakukan pengendalian virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, disingkat DKPP Kabupaten Sumenep, Madura, menerima penghargaan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur, di Surabaya, 20 November 2023 kemarin.
Hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi para peternak di Kabupaten ujung timur Madura itu, karena Dinas terkait menempati posisi Juara 1 dengan kategori pengendalian PMK Kabupaten terbaik di Propinsi Jawa Timur.
Diketahui, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Jatim didampingi Direktur Kesehatan Hewan Kementan RI, Dr. dr. Nuryani Zainuddin dan Kadis Peternakan Jatim, Indyah Aryani, di Aula Hotel Grand Dafam.
Selain dinilai sukses mengendalikan virus PMK pada hewan, DKPP Kabupaten Sumenep juga dinobatkan Juara 2 dalam lomba video pengendalian PMK tingkat Propinsi Jatim, dan Juara 3 Petugas Inseminasi Buatan (IB), sehingga dalam kesempatan yang sama itu Dinas tersebut berhasil memboyong 3 penghargaan sekaligus.
Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, ucap syukur atas prestasi yang diraihnya itu menandakan, bahwa ikhtiar mengendalikan virus PMK di Bumi Arya Wiraraja telah membuahkan hasil yang membanggakan bagi masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, kami juara 1 terbaik Kabupaten se-Jatim dalam pengendalian PMK,” kata Arif sapaan karibnya, kepada awak media, Selasa (21/11).
Dikatakan Arif, prestasi yang diterima hari ini adalah buah dari kerja keras semua elemen di Kabupaten yang dipimpin Bupati Fauzi itu, terlebih kekompakan tim DKPP Kabupaten Sumenep yang bekerja purna waktu dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus PMK yang sempat menghantui peternak.
“Prestasi ini bukan untuk saya semata, melainkan untuk semua petugas yang sudah berjuang dalam pengendalian virus PMK itu, tetap semangat,” tukasnya.
Kendati demikian, pria berpenampilan low-profile itu berharap dengan 3 prestasi yang diraih hendaknya dijadikan pemicu untuk terus mempertahankan dan meningkatkan pretasi. “Terpenting, tetap berbuat untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tutupnya.