SUMENEP – Beberapa hari yang lalu pada tanggal 3 Februari 2022, beredar rekaman salah satu pegawai Kecamatan Gayam Pulau Sapudi, memberikan atensi terhadap sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Gayam.
Rekaman tersebut bocor di WhatsApp Group Asosiasi Wartawan dan LSM Sapudi (AWALS) dan sempat menjadi buah sorotan awak media.
Informasi yang didapat media Okedaily.com, dari rekaman tersebut Pria berinisial Q mengatakan sangat menyesali terhadap kepala desa se-Kecamatan Gayam yang sudah melakukan Sowan (silaturahim, Red) kepada Bapak Camat Gayam, RB Mohammad Mansur.
Bagi dia, sowan tersebut merupakan suatu hal yang mulia, namun dirinya merasa sangat terkecoh serta sangat menyayangkan terhadap kedatangan kepala desa kepada Camat Gayam.
“Harusnya mereka bisa membuat satu event, bagaimana Pak Camat yang sudah sekian bulan tidak masuk kantor dengan alasan sakit, kini bisa ngantor,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan saat ini terbukti bahwa Camat Gayam sudah sehat, namun ternyata tetap tidak masuk kantor.
“Baru hari Senin datang hari ini pulang, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,” sesalnya.
Bahkan dirinya menilai, sebenarnya tujuannya seorang pimpinan itu bagaimana, dan ini perlu disikapi oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Gayam.
“Kantor tidak pernah menjadi perhatian tanggung jawabnya Pak Camat selaku pimpinan di Kecamatan Gayam,” jelasnya.
Pria yang juga pendatang itu, sangat mengharapkan Kepala Desa yang melakukan koordinasi persuasif itu bisa memberikan masukan yang segar dan positif agar pak camat bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.
“Namun kenyataannya seperti ini, jadi Gayam ini dalam setahun yang akan datang mudah-mudahan yah ada camat baru yang bisa mewarnai,” harapnya.
Q membeberkan, jika sebentar lagi camat Gayam akan pensiun dan dirinya mengaku juga akan pensiun, sehingga ia menginginkan Camat yang akan datang bisa mampu mendongkrak keterbelakangan Kecamatan Gayam.
“Sehingga Gayam bisa bersaing dan mampu muncul di permukaan Kabupaten Sumenep dengan baik,” Tukasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Gayam, H Suriyanto membenarkan bahwa, sejumlah Kepala Desa bertemu dengan Camat Gayam.
H Suriyanto menyampaikan terkait yang melakukan pertemuan persuasif dengan Camat Gayam hanya tiga Desa. Pada saat disinggung maksud pertemuan persuasif itu, dirinya mengaku tidak hadir.
“Saya tak hadir dik, yang hadir kalau tidak salah Desa Gendang Timur, Prambanan dan Nyamplong,” Tuturnya.
Melalui sambungan teleponnya, Kapala Desa Nyamplong, Mutawa menyampaikan bahwa, maksud kedatangannya karena mendengar kabar Camat Gayam akan pulang ke Sumenep.
Sehingga dirinya mewakili Kepala Desa yang lainnya untuk bertemu dikarenakan sedang sibuk benturan dengan Kegiatan Pengajian IKSASS.
“Saya datang kesana hanya minta maaf, karena tak hadir waktu rapat, sekalian menyambangi karena kemarin waktu sakit tidak menjenguk ke Sumenep,” pungkasnya.
Melalui sambungan pesan selulernya, Camat Gayam RB Mohammad Mansur, tidak merespon saat dikonfirmasi oleh awak media, maksud baik menanyakan alasan tak masuk kantor meski dikatakan sehat oleh bawahannya, ia pun juga tidak menjawab meski pesan tersebut menandakan sudah masuk.
Sebelumnya, camat Gayam dikabarkan berbulan bulan tidak masuk kantor lantaran sedang mengalami sakit struk ringan, bahakan terhitung sejak akhir bulan 2021.
Informasi yang dihimpun okedaily.com, Camat Gayam sempat mendapatkan perawatan intens di Ruang UGD salah satu rumah sakit di Sumenep, Kemudian juga sempat di Rawat di RS Surabaya.
Minggu kemarin, Camat Gayam kembali bertugas di Kantor Kecamatan Gayam, hanya terhitung 5 Hari masuk Kantor, namun saat ini sudah tak ada lagi di Kantornya, meski ia dikabarkan sudah sembuh dari penyakitnya.