Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Viral

Kasatpol PP Sumenep Tidak Takut Walau Dibekingi Bupati

Avatar of Okedaily
38
×

Kasatpol PP Sumenep Tidak Takut Walau Dibekingi Bupati

Sebarkan artikel ini
Kasatpol PP Sumenep Tidak Takut Walau Dibekingi Bupati
Bupati Sumenep Achmad Fauzi (kiri) Kasatpol PP Kabupaten Sumenep Purwo Edi Prasetya (kanan) [okedaily.com/Ms_aL]

Okedaily.com, Sumenep – Viral hingga ke televisi swasta nasional rekaman suara Purwo Edi Prasetya, Kasatpol PP Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berkata kasar dan mengancam anggotanya.

Diketahui, dalam tayangan pemberitaan salah satu televisi swasta nasional, Kasatpol PP Sumenep mengancam akan memecat anggotanya kalau tidak melayani anak dan istrinya.

“Kamu kalau sampe ada apa-apa sama keluarga saya, betul saya pecat kamu, saya tidak main-main. Awas kalau tidak laporan, dan wajib melayani Ibu. Kalau tidak kamu tanggung sendiri akibatnya,” ancam Kasatpol PP Sumenep.

Kemudian, Kasatpol PP Sumenep, juga merendahkan anggotanya dengan menyandingkannya dengan kecoa, keroco. Dirinya juga mengatakan pangkat tahu tempe seperti bawahannya jangan macam-macam, harus menjaga tata krama.

Dalam rekaman suara Kasatpol PP Sumenep yang ditayangkan di televisi swasta nasional itu, selain kata-kata kasar serta ancaman kepada anggotanya. Ternyata ada bagian yang disunting, yaitu saat dirinya mengaku tidak takut walau dibekingi Bupati.

“Mun gik kerasan alako e Pol PP (kalau masih betah bekerja di Satpol-PP, red) nanti saya datang wajib nulis pernyataan, kalau tidak saya berhentikan, saya tidak main-main walaupun kamu bekingnya Bupati saya ga ngurus,” ujar Kasatpol PP dalam rekaman suara yang diperoleh Okedaily.com, Sabtu (13/11).

Pada rekaman tersebut juga terdengar ada kata-kata kotor yang dilontarkan oleh Kasatpol PP Sumenep diantaranya, goblok, anjing. Dimana semestinya tidak keluar dari mulut seorang Pejabat kepada bawahannya. Apalagi sampai menyebut-nyebut tidak peduli dengan Bupati, yang tentu saja tidak ada sangkut pautnya.

Baca Juga :  Atas Ulah Segelintir Anggota, Kapolri : Jangan Ragu Copot atau Saya Ambil Alih

Selain itu, beredar juga di sejumlah WhatsApp Group (WAG) Sumenep, daftar hadir pendamping Kasatpol PP Kabupaten Sumenep Tahun 2021. Dimana tertera daftar nama anggota Satpol PP dan jadwal mendampingi Kasatpol PP mulai dari tanggal 8 hingga 12 November 2021.

Carut Marut Perbup Sumenep Modal Suket Lolos Jadi Cakades

Mengungkap Bunga Deposito Kasda Sumenep

Dinas Pendidikan Sumenep Tak Berdaya, Kepala SMPN 2 Ra’as : Saya Bisa Remote Dari Asta

Sepintas tidak ada yang salah dari daftar hadir pendamping Kasatpol PP Sumenep tersebut. Tetapi apabila dicermati, pada bagian bawah ada keterangan yang menggelitik yakni “Wajib Melayani Ibu Kasat Setiap Hari Setiap Malam Patuh”.

Baca Juga :  Kades Paliat Bangun Balai Baru Gunakan Dana Desa, Mendes PDTT: Tidak Boleh

Sontak saja tersebarnya daftar hadir pendamping Kasatpol PP itu memancing reaksi dan komentar nyinyir serta mengundang tawa dari para anggota beberapa WAG Sumenep.

“Melayani seberemma jeria nom (Melayani yang seperti apa itu om),” tanya seorang anggota WAG Sumenep.

“Nyaman kocenga soro jege kiya sakale (Enak kucingnya juga sekalian suruh dijaga, red),” ucap anggota WAG Sumenep yang lain.

“Sebenarnya tugasnya sangat menarik broo, melayani keluarga tamasok (Termasuk, red) melayani istri kasat,” komen anggota WAG lainnya.

Dilansir Kompas TV, Kasatpol PP mengakui bahwa suara tersebut merupakan suaranya dan memohon maaf atas ucapannya. Ia mengatakan ancaman disampaikan spontan karena anaknya jatuh saat diantar oleh anggota Satpol PP.

“Anak saya jatuh mas nyungsep, ngaltok. Hanya spontan itu, mohon maaf mas. Kebetulan teman-teman yang waktu itu piket hp nya mati semua. Saya sendiri khilaf mas, saya mohon maaf,” dalihnya.

Sementara, Inspektorat Sumenep melalui Supardi, Inspektur Pembantu I menanggapi perkataan kasar Kasatpol PP terhadap bawahannya serta tugas menjaga keluarga Kasatpol PP Sumenep menyatakan setiap ASN harus menaati kode etik dan disiplin.

Baca Juga :  Akui SKW, Dewan Pers Ajak Segelintir Organisasi Pers Bentuk SKKNI

Namun Inspektorat beralasan tidak mengetahui jika anggota Satpol PP harus siap siaga di rumah pribadi Satpol PP.

“Mungkin emosi atau bagaimana, jadi ya kita lihat dulu lah suasana. Misal kita atau kami lah ditugaskan, kita lihat juga situasi dan kondisinya saat itu,” tukasnya.

Meski demikian Inspektorat Sumenep menyatakan proses penegakan disiplin akan dilakukan jika ada arahan atau aduan dari masyarakat.

Perlu untuk disikapi pernyataan Inspektorat Sumenep, mengingat beberapa kasus kode etik yang berkaitan dengan ASN yang hingga kini berjalan di tempat atau tidak jelas penyelesaiannya.

Apalagi dalam rekaman suara Kasatpol PP Sumenep, selain berkata-kata kasar dan mengancam anak buahnya, juga membawa-bawa nama Bupati.

Mari kita simak sejauh mana kinerja Inspektorat Sumenep yang mulai diragukan oleh sebagian Masyarakat Sumenep.

Example 325x300