SUMENEP, OKEDAILY – Banyaknya ruas jalan rusak di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, nyaris ditemukan di setiap kecamatan. Persoalan tersebut saat ini menjadi atensi Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep untuk menjadi program prioritas di Tahun Anggaran 2024.
Disampaikan salah satu anggota Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri, selama ini persoalan jalan rusak belum teratasi dengan alasan keterbatasan anggaran. Apalagi saat ini ruas jalan yang rusak terjadi hampir merata di kecamatan se-Kabupaten Sumenep, baik daratan ataupun kepulauan.
Kendati demikian, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep agar perbaikan jalan rusak menjadi prioritas di Tahun Anggaran ini.
“Akses ke objek wisata, akses pasar, pendidikan banyak yang rusak. Ini masalah serius karena infrastruktur jalan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat,” katanya, 19 April 2024.
Ia jadi juga menyebut, anggaran yang disediakan Pemerintah Daerah untuk perbaikan jalan setiap tahunnya tidak berimbang dengan kondisi yang rusak. Selama ini, perbaikan di masing-masing titik hanya sekitar 100 hingga 200 meter.
“Semua ini butuh komitmen bupati untuk mengalokasikan anggaran jalan yang lebih besar. Selama ini ketersediaan anggaran khusus jalan belum memenuhi kebutuhan jalan rusak di Sumenep,” ujarnya.
Kalau ada peningkatan anggaran, dia menilai tidak signifikan. Oleh sebab itu, pihaknya berharap akses masalah jalan dipikirkan terutama akses wisata dan pasar. “Ini menjadi sangat urgen. Pemerintah harus mencari solusi dari keterbatasan anggaran yang menjadi alasan setiap pembahasan anggaran,” imbuh Ketua Fraksi PKB tersebut.
Dari sisi kualitas pekerjaan perbaikan jalan, dirinya menilai cukup bagus. Namun demikian, dari sisi kuantitas dinilai masih kurang. “Selama kami lihat di lapangan, menurut kami, kualitas pengerjaan perbaikan jalan selama ini lumayan, tapi kami tidak mungkin turun ke semua lokasi. Kami berharap masalah kualitas ini juga diperhatikan,” tandasnya. (*)