Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Opini

Mengatasi Tantangan Migrasi Tenaga Kerja Pulau Raas ke Bali

Avatar of Okedaily
133
×

Mengatasi Tantangan Migrasi Tenaga Kerja Pulau Raas ke Bali

Sebarkan artikel ini
Mengatasi Tantangan Migrasi Tenaga Kerja Pulau Raas ke Bali
Thaifur Rasyid, pemuda Pulau Raas yang kini tengah menempuh pendidikan magister hukum di UNISMA. ©Okedaily.com/ist

OKEDAILY Setiap orang berkeinginan mempunyai penghasilan yang cukup untuk keluarganya, bahkan lebih untuk ditabung. Tidak stabilnya sistem perekonomian di Pulau Raas banyak masyarakat memilih migrasi ke Bali.

Kegagalan menciptakan peluang dari potensi sumber daya alam yang tersedia menyebabkan banyak pemuda Pulau Raas memilih untuk bekerja keluar pulau.

Example 325x300

Tantangan ekonomi akibat migrasi tenaga kerja besar-besaran dari Pulau Raas ke Bali, telah menciptakan ketidak seimbangan ekonomi yang signifikan.

Baca Juga :  Komersialisasi Pendidikan Fakultas Pertanian Unisma, Apakah Bagian Dari Pendidikan Merdeka?

Kehilangan tenaga kerja terampil dan berbakat telah merusak sektor-sektor ekonomi kunci seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan, menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyulitkan masyarakat Pulau Raas untuk memenuhi kebutuhan mereka secara mandiri.

Salah satu yang terasa dampak dari migrasi, terbengkalainya potensi sumber daya alam yang ada di Kepulauan Raas, sehingga tidak bisa dimaksimalkan dengan baik.

Banyak individu yang memiliki bakat dan keterampilan untuk berkontribusi dalam pembangunan pulau mereka, namun mereka dipaksa merantau ke Bali karena keterbatasan peluang di Pulau Raas.

Baca Juga :  September, Mencatat Demonstrasi Mahasiswa

Ini mengurangi kapasitas Pulau Raas untuk mengelola sumber daya alam dan manusianya sendiri, yang memperlambat kemajuan ekonomi dan sosial.

Pembangunan Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan

Perluasan peluang kerja lokal untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya bersama untuk memperluas peluang kerja lokal di Pulau Raas.

Pemerintah perlu memberikan insentif bagi investasi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru melalui pengembangan sektor-sektor perekonomian di kepulauan, seperti pertanian organik, dan kerajinan lokal.

Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan di mana kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Pulau Raas memberdayakan pengusaha lokal dan memperkuat ekonomi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bersama-sama menghadapi tantangan yang ada.

Baca Juga :  PMII Probolinggo Menganggap Serampangan Survei IPI Terhadap Instansi Polri

Melalui program pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal, serta dukungan untuk inisiatif wirausaha dan pengembangan keterampilan, Pulau Raas dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakatnya dan mengurangi ketergantungan pada migrasi tenaga kerja.

Pemberdayaan melalui pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu kunci untuk mengatasi tantangan migrasi tenaga kerja adalah dengan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan itu sendiri.

Seyogianya, program pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal dapat membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja Pulau Raas di pasar kerja.

Baca Juga :  PKC PMII Sumatera Utara Apresiasi Kinerja Bupati Radiapoh

Selain itu, investasi dalam pendidikan yang berkualitas akan membuka akses ke peluang-peluang baru bagi generasi muda Pulau Raas, memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal tanpa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka.

Pendidikan formal dan non-formal harus diintegrasikan untuk memberikan pendidikan yang holistik dan relevan bagi masyarakat Pulau Raas.

Program pendidikan vokasional yang berfokus pada keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dapat membantu mengurangi kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan permintaan pasar.

Selain itu, program-program pelatihan yang didesain khusus untuk sektor-sektor ekonomi potensial seperti pariwisata, pertanian, dan kerajinan dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.

Baca Juga :  Catatan Pilu Mahasiswa FIA Unisma

Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah

Mengatasi tantangan migrasi tenaga kerja dan memperkuat ekonomi lokal, dapat juga memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan perekonomian Pulau Raas. Dengan mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengusaha lokal dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Diera kekinian, teknologi juga dapat digunakan untuk memfasilitasi akses ke layanan keuangan dan pelatihan secara online, sehingga memungkinkan masyarakat Pulau Raas untuk mengakses sumberdaya yang diperlukan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kendati demikian, pemerintah dan organisasi non-profit dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi adopsi teknologi di Pulau Raas, melalui program pelatihan TIK atau akses infrastruktur digital harus didorong agar semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini secara maksimal.

Baca Juga :  Suka Duka Warga Raas Hingga Aroma Bisnis Kemanusiaan?

Adapun manfaat investasi dalam pengembangan platform digital lokal yang promotif ialah untuk pemasaran produk dan penyediaan layanan publik sehingga dapat membantu memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pulau Raas yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, termasuk potensi dalam sektor pertanian, kerajinan lokal dan perikanan.

Namun, untuk memastikan keberlanjutan ekonomi lokal, penting untuk mengelola sumber daya alam ini dengan bijaksana. Praktik-praktik pertanian organic, kerajinan lokal dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem pulau, sambil memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kolaboratif Antar Sektor Mengatasi Ekonomi Lokal

Kolaborasi antar-sektor akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan migrasi tenaga kerja dan membangun ekonomi lokal yang kuat di Pulau Raas. Pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan lembaga akademis perlu bekerja sama untuk mengidentifikasi dan melaksanakan inisiatif-inisiatif pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Masyarakat Kepulauan Raas Datangkan BBM Ditangkap, Pemkab Sumenep Buta?

Dengan sinergi yang kuat di antara semua pemangku kepentingan, Pulau Raas dapat membangun masa depan yang cerah dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakatnya.

Melalui lakon kolaboratif tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai giat seperti forum-forum dialog dan kemitraan yang melibatkan semua pihak terkait. Disini Pemerintah dapat memfasilitasi pembentukan kemitraan ini dan memberikan insentif bagi kolaborasi yang berkelanjutan. Selain itu, lembaga akademis dapat berperan dalam menyediakan penelitian dan analisis kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Sementara itu, peran masyarakat sipil dalam memonitor implementasi kebijakan dan menyuarakan kepentingan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan pembangunan ekonomi yang inklusif dan mencapai potensinya yang sebenarnya agar bisa menjadi salah satu Pulau destinasi terbaik di Madura.

Baca Juga :  Lembaran XVII: Cak Fauzi Wong Endi?

Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak terkait, Pulau Raas untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Penulis : Thaifur Rasyid
Mahasiswa Magister Hukum UNISMA

Tulisan opini ini sepenuhnya merupakan tanggungjawab penulis, dan tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi media okedaily.com.

Kanal opini media okedaily.com terbuka untuk umum. Maksimal panjang naskah 4.000 karakter, atau sekitar 600 kata.

Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri anda dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Kirim ke alamat e-mail: opini@okedaily.com.

Simak berita update kami langsung di ponsel anda melalui saluran OKEDAILY Channel, KLIK DISINI.

Example 325x300