OKEDAILY, BALI – Majelis Taklim Muallaf Kuta Utara memperingati Harlah ke-10 dengan tema “Mencintai Seni Budaya dan Kearifan Lokal Nusantara” di Wantilan Jaba Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Minggu (26/2).
Ketua Muallaf Kuta Utara, Gusti Ayu Ketut Ekayani menjabarkan tema pada acara tersebut. Menurutnya, sebagai warga Negara Indonesia berkewajiban mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang merupakan kekayaan Indonesia.
“Harus kita jaga dan melestarikan agar tidak dicuri oleh bangsa lain,” terangnya saat ditemui awak media okedaily.com, Minggu (26/2).
Tujuannya, para muallaf bisa berbaur dengan lintas masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya sehingga majelis taklim nyaman dan aman.
Sedangkan I Wayan Adi Arnawa menyampaikan, atas nama pemerintah menyambut baik dan mendukung pelaksanaan hari Milad Majelis Taklim Muallaf Kuta Utara.
“Mudah-mudahan dengan momentum ini kita tetap bisa menjaga rasa persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat, terutamanya di kalangan Mualaf Kuta Utara,” pesan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung tersebut.
Pemerintah memberikan apresiasi sekaligus mensupport kegiatan-kegiatan Majelis Taklim sepanjang kegiatan tersebut bersifat positif, baik itu di Wilayah Kuta Utara, maupun di wilayah lainnya, khususnya yang berada di Wilayah Kabupaten Badung.
Turut hadir Kepala Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Badung Amron Sudarmanto, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Badung H. Bambang Sumantri.