OKEDAILY.COM – Nicke Widyawati, perempuan kelahiran Tasikmalaya 25 Desember 1967, kembali masuk daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021. Pada tahun sebelumnya, Nicke menduduki peringkat ke-25, sementara saat ini peringkatnya turun 2 point menjadi peringkat ke-27.
Meskipun peringkatnya turun, Nicke tetap menjadi perwakilan wanita dengan peringkat tertinggi dari Indonesia. Ia bahkan menggeser posisi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjadi wanita berpengaruh di dunia.
Versi data Forbes tersebut, Sri Mulyani berada pada peringkat ke-66, selisih 39 rangking untuk menyamakan dengan posisi Nicke.
Kendati begitu, banyak netizen bertanya seperti apakah sepak terjang Nicke hingga menjadi 100 Top Wolrd Women.
Dihimpun dari sejumlah media, Nicke mendadak populer sejak tahun 2018 pada saat dirinya menduduki kursi Direktur Utama Pertamina, perusahaan minyak raksasa nasional.
Sejak saat itu, Nicke menggantikan Elia Massa Manik yang dicopot dari jabatan bos Pertamina sesuai perintah Rini Soemarno yang saat itu menjadi menteri BUMN.
Rini kemudian mengangkat Nicke yang sebelumnya duduk di kursi direktur sumber daya manusia Pertamina dan pernah menjadi pelaksana tugas (plt) direktur logistik, rantai pasokan, dan infrastruktur pada 2017.
Di bawah Nicke, perseroan masih bisa mencetak laba di tengah pandemi covid19 sembari mengemban tugas negara menyalurkan BBM dengan harga terjangkau.
Kemudian, pada Tahun 2020, perseroan mencetak laba bersih konsolidasian sebesar US$1,05 miliar atau setara Rp 15,3 triliun (asumsi kurs 2020 Rp 14.572 per dolar).
Sebelum singgah di Pertamina, Nicke sudah menjejaki karir di perusahaan energi pelat merah. Tetapi, kala itu ia menjalankan tugas sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada 2014.
Selain di PLN, Nicke juga pernah berkarir di PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra. Di Mega Eltra yang merupakan BUMN bidang kelistrikan, Nicke sempat menjadi direktur utama hingga akhirnya hengkang ke PLN.
Nicke sendiri memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991. Selanjutnya, ia menempuh pendidikan Master Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran pada 2009.
Selain masuk sebagai daftar 100 wanita berpengaruh di dunia, Nicke juga pernah menerima sejumlah penghargaan lain. Salah satunya penghargaan Most Powerful Women International versi Majalah Fortune dengan menduduki peringkat ke-17 dari 100 daftar perempuan berpengaruh di dunia.
Nicke juga pernah meraih penghargaan Women’s Empowerment Principles (WEPs) 2021 untuk kategori Leadership Commitment. Lalu, penghargaan Indonesia Best CEO Award 2021 kategori Employees’ Choice dari Iconomics Research and Consulting.