OKEDAILY, JATIM – Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Dr. Alwi, M.Hum., resmi melantik Pengurus Karang Taruna Jatim Masa Bhakti 2022-2027 yang berlangsung khidmat di Gedung Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, (23/12) siang.
Sejumlah pejabat teras Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan beberapa tokoh lainnya, tampak menghadiri acara yang bertajuk “Pengukuhan dan Pelantikan Forum Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Timur 2022-2027” tersebut.
Ketua Karang Taruna Jawa Timur terpilih, Agus Maimun dalam sambutannya berpesan, bahwa organisasi yang dipimpinnya harus mengambil tanggung jawab sosial dari adanya surplus pemuda di Jatim, atau yang biasa disebut dengan bonus demografi.
“Kita harus mengambil tanggung jawab sosial. Sebab hari ini, Jawa Timur memiliki surplus pemuda yang tinggi atau biasa disebut dengan bonus demografi, untuk kebaikan provinsi Jawa Timur sendiri,” kata Agus Maimun.
Tidak hanya itu, Agus Maimun juga berharap Karang Taruna harus selalu berusaha berkontribusi aktif dalam menyelesaikan segenap permasalahan sosial yang terdapat di Jawa Timur.
Agus Maimun juga mengatakan, Karang Taruna Jawa Timur Periode 2022-2027 harus mampu bersinergi dengan komposisi-komposisi strategis yang ada di Jawa Timur untuk kebaikan provinsi paling timur di Pulau Jawa ke depannya.
Sementara itu, Sumenep sukses menjadi satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang sukses sematkan wakilnya dalam struktur Pengurus Karang Taruna Jawa Timur masa bhakti 2022-2027 yakni Nurahmat, pada posisi wakil ketua.
Nurahmat yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumenep menyampaikan, akan berupaya semaksimal mungkin mengemban kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Selain berusaha mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat, peran serta Karang Taruna harus selalu ditingkatkan. Agar dapat menghimpun, menggerakkan dan menyalurkan peran serta para generasi muda dalam proses pembangunan,” ucapnya.
Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Timur periode 2022-2027 itu kemudian menambahkan, Karang Taruna diharapkan mampu jadi representasi anak muda sebagai problem solver di tengah kehidupan sosial masyarakat.