SUMENEP, OKEDAILY – Pengurus Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) periode 2024-2026 resmi dilantik, pada Senin, 1 Juli 2024 malam, bertempat di Taman Andhap Asor Keraton Sumenep, Madura.
Organisasi pers yang berdiri sejak Tahun 2014 silam ini mengusung tema “Mengukir Prestasi, Menjunjung Integritas : Era Baru Jurnalis Sumenep” dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., Forkopimda dan pimpinan OPD, serta perwakilan organisasi pers yang bertugas di Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutannya, Ketua KJS, M. Hariri, menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada segenap undangan yang hadir, khususnya Bupati Sumenep atas kemurahan yang telah mengizinkan pelantikan ini digelar di lingkungan Keraton Sumenep.
Selanjutnya, ia juga mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep terhadap KJS untuk turut serta melestarikan seni dan budaya lokal.
Mendapati amanah tersebut, KJS berkomitmen akan mengaplikasikannya melalui pagelaran Madura Ethnic Carnaval secara konsisten. Acara tersebut dalam rangka merayakan dan melestarikan warisan budaya Madura, khususnya Kota Keris.
“Kami turut peduli keberlangsungan dan pelestarian kebudayaan Sumenep, dari itu kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Bapak Bupati Sumenep. Hal ini tentu untuk menarik wisatawan serta memperkenalkan keunikan budaya Madura kepada masyarakat luas,” ujar Jurnalis TV9 tersebut.
Melalui acara budaya ini, sambungnya, akan menampilkan berbagai macam seni dan budaya khas lokal, seperti tari-tarian tradisional, pakaian adat, dan berbagai pertunjukan lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya Madura.
Lebih lanjut dikatakan Hariri, Madura Ethnic Carnaval 2024 mengusung konsep Keris. Hal tersebut selaras dengan sebutan lain dari Kabupaten ujung timur Pulau Madura, yang dikenal dengan ukiran dan pamor kerisnya yang khas sebagai keterampilan para empu di Bumi Arya Wiraraja itu.
“Keris bukan hanya sekedar senjata tradisional, tetapi juga simbol kebanggaan, kekuatan dan spiritualitas yang diakui unisco, karena keindahan serta filosofi yang terkandung dalam keris itu sendiri,”. tandasnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Pengurus KJS periode 2024-2026. Dalam sambutannya, ia juga menyinggung terkait mahalnya biaya promosi, hingga merindukan kondursifitas.
Namun, promosi juga dapat disesuaikan dengan anggaran belanja publikasi yang ada. Hal terpenting, sambungnya, adalah menemukan keseimbangan antara biaya dan efektivitas kampanye promosi itu.
“Benar, promosi itu dapat menjadi mahal tergantung pada metode yang digunakan, target pasar dan tujuan yang ingin dicapai. Disinilah peran penting pers yang telah turut serta memperkenalkan Sumenep secara luas,” katanya.
Selain itu, ia juga menyatakan kerinduannya akan kondusifitas atau situasi yang aman dan damai di wilayah yang dipimpinnya, lantaran sering kali seliweran informasi tidak jelas.
“Kondusifitas ini penting untuk mendukung berbagai program pembangunan yang tengah dijalankan, serta menciptakan lingkungan yang harmonis bagi masyarakat Sumenep,” jelasnya.
Maka dari itu, pemimpin muda yang tidak anti kritik ini berharap semua elemen masyarakat dapat bekerja sama dalam bingkai konsep Pentahelix untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Sumenep bisa terus berkembang dengan baik. “Silahkan kritisi kebijakannya tetapi jangan orangnya,” tutup Bupati Wongsojudo.