Okedaily.com, Sampang – Video seorang pria menolak mendapat vaksin Covid19 di Sampang, Madura, viral. Dalam video viral, terlihat pria tersebut berada di sentra vaksinasi TNI dan menolak divaksin.
Singkat cerita, anggota TNI pun memintanya untuk divaksin hingga memberi pengertian. Namun pria ini terus menolak hingga anggota TNI tersebut menuduhnya masuk dalam ormas FPI.
Video viral ini direkam sendiri oleh pria tersebut dengan diam-diam dan akhirnya diviralkan. Atas aksinya, Danramil Kedungdung Sampang, Madura Kapten Sofyan pun melaporkan pria ini ke polisi.
Baca Juga : Bangunan dari Gedek Bambu Itu, Polindes Sabuntan
Baca Juga : Ada Apa Dibalik Kurangnya Bukti Ulah PNS Nakal Kecamatan Kangayan?
Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan gelar atas laporan ini.
“Ini masih digelarkan,” kata Sudaryanto saat dihubungi oleh awak media, Selasa (26/10).
Namun, Sudaryanto enggan menjelaskan lebih banyak. Dia hanya mengatakan pihaknya masih melakukan gelar.
Sebelumnya, pria yang menggunakan jaket ojek online ini duduk di depan petugas berpakaian TNI. Personel TNI pun menanyakan alasan mengapa pria tersebut tidak mau divaksin. Pria itu mengaku memiliki badan yang sehat sehingga tidak membutuhkan vaksinasi Covid19.
“Menurut saya, saya sudah sehat jadi nggak butuh vaksin, gitu,” kata warga tersebut dari video yang dilihat oleh awak media Okeydaily.com.
Tidak hanya itu, terlihat juga anggota berbaju loreng memaksa bahkan mengancam akan memblokir aktivitas warga yang tidak mau divaksin, dengan nada arogan prajurit TNI tersebut mengatakan ke masyarakat dan menuding pengendara tersebut sebagai anggota ormas terlarang.
Diketahui, lokasi pengancaman anggota TNI kepada warga yang tidak mau divaksin terjadi di halaman asrama Kodim 0828 Sampang di Pos Faskes yang biasa menjadi tempat vaksin bagi pengendara yang belum divaksin.
“Wah mantap kamu ini, memang warga negara tidak jelas kamu ini, iya sampean tidak mengikuti aturan Pemerintah kamu ini, saya juga punya hak untuk memvaksin sampean, (meski memaksa) iya,” pungkasnya.
Meski pengendara yang diduga berasal dari Robetal Kecamatan Robetal Kabupaten Sampang ini tetap menolak untuk divaksin.
Baca Juga : Tersangka Dugaan Korupsi Gedung Dinkes Tak Kunjung Ditahan, Penegak Hukum Lelet
Baca Juga : Apa yang Harus Dibenahi dari Viralnya Percuma Lapor Polisi?
Baca Juga : CEODE Tumbuh Bersama BUMDes Sumenep di Masa Pandemi
Bahkan ketika pengendara tersebut ingin melanjutkan perjalanan dan sudah berada di atas sepeda motornya, malah didatangi oleh TNI yang meminta KTP sambil mengancam akan memblokir kegiatan pengendara tersebut dan memotret KTP pengendara.
“mana KTP sampean, iya mana KTPnya, sampean kan gak mau divaksin to, saya lihat KTPnya dulu, tidak saya tahan, saya kembalikan, saya kunci kegiatan sampean, sampean mau minta apa tidak akan bisa,” ancamnya saat dilihat dalam videonya.