OKEDAILY, JATIM – Proyek pembangunan jalan di Kabupaten Situbondo, disinyalir dapat merugikan pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, pemenang tender jenis kegiatan macadam atau telford dan beton bertulang mendatangkan material dari luar daerah.
Dari pantauan okedaily.com, proyek tersebut berlokasi disepanjang Dusun Sidomulyo Desa Sidomulyo – Dusun Merak Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, dengan volume 10.000 meter.
Berdasarkan hasil penelusuran team media ini, proyek tersebut bersumber dari dana alokasi umum atau DAU yang diketahui bernilai Rp.19.294.696.000 dengan nomor kontrak : 620/150.K.DAU/431.303.3/2022 atas pelaksana PT SAJR.
Adapun hasil konfirmasi team media terhadap pekerja dan masyarakat sekitar lokasi pengerjaan proyek tersebut, mengungkapkan bahwa material batu yang digunakan didatangkan dari Kota Gandrung, sebutan lain Kota Banyuwangi.
“Saya sempat bertanya kepada salah satu sopir mas, kebetulan waktu itu truk pengangkutnya macet. Si sopir menjawab kalau didatangkan dari Banyuwangi,” tutur salah satu warga yang mewanti-wanti dirahasiakan identitasnya, Sabtu (20/8/2022).

“Kalau bahan material didatangkan dari kota tetangga, lantas apakah di Situbondo sudah tidak ada bahan material tersebut sehingga harus mendatangkan dari luar Kabupaten,” sesalnya.
Menurut dia, dengan proyek anggaran fantastis itu, jelas tingkat kebutuhan material akan semakin meningkat. “Kalau begitu dari mana Dinas terkait menentukan harga satuannya? sedangkan di Situbondo sendiri juga ada penyedia barang material yang sudah jelas legalitasnya,” ujarnya.
Dalam hal ini, ia menilai tidak menutup kemungkinan barang material yang lainnya juga akan didatangkan dari luar daerah. “Andai saja material tersebut didatangkan dari Situbondo secara otomatis akan menambah PAD Situbondo sendiri mas,” tutupnya.
Demikian untuk diketahui, team media masih kesulitan menghubungi pihak pelaksana dan dinas terkait guna mengklarifikasi hal tersebut hingga berita ini diterbitkan.