OKEDAILY, JAKARTA – Dalam agenda temu daerah, BEM Nusantara DKI Jakarta yang diselenggarakan di Universitas Bhayangkara, Kamis (11/08/22), mengusung tema ‘Rejuvenasi Perjuangan BEM Nusantara Daerah DKI Jakarta Menjadi Katalisator Mahasiswa Untuk Jakarta Kedepan’.
Selain merajut silaturrahmi, kegiatan tersebut juga mengagendakan pemilihan Koordinator Daerah yang menetapkan Muksin Mahu (Presiden Mahasiswa Ibnu Chaldun Jakarta), sebagai Korda BEM Nusantara DKI Jakarta.
“Dalam temu daerah BEM Nusantara ini dilaksanakan dengan pertanggung jawaban dari steering committe yang diSK kan oleh Kordinator Pusat untuk melaksanakan temu daerah DKI Jakarta,” ujar Habel Latunussa.
Pasca terpilih, Muksin menyampaikan harapan yang penuh dengan optimisme bahwa Korda BEM Nusantara DKI Jakarta akan tetap setia memperjuangkan ideologi kebenaran.
Ia mengungkapkan bahwa nasib BEM Nusantara DKI Jakarta sangat ditentukan oleh kawan-kawan mahasiswa se DKI Jakarta. Hal itu dikarenakan adanya suatu perubahan besar dalam sejarah perjalanan bangsa.
“Maka mahasiswa selalu tampil dan berperan dalam proses perubahan itu, baik itu sebagai orang yang melakukan dobrakan kuat, sebagai pelopor terhadap terjadinya sesuatu atau bahkan sebagai pendukung demi terciptanya suatu tatanan hidup yang lebih baik di NKRI ini,” ucapnya.
Muksin juga menegaskan, BEM Nusantara DKI Jakarta akan menjadi wadah yang menampung seluruh aspirasi mahasiswa DKI yang memiliki intelektualitas, moralitas dan integritas yang tinggi.
Selain itu, diharapkan mampu menjadi wadah perubahan sekaligus melahirkan pelopor dan pemimpin-pemimpin perubahan untuk menuju kehidupan yang lebih baik untuk BEM Nusantara DKI Jakarta tercinta.
“Melalui BEM Nusantara DKI Jakarta ini kita akan terus berjuang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini,” tukas Muksin.
“Pada dasarnya, BEM Nusantara DKI Jakarta ada untuk kebaikan bersama untuk menjawab tantangan kehidupan yang berat dengan menjadikan organisasi ini sebagai wadah perjuangan yang inspiratif dan solutif dalam berkontribusi atau mengabdi bagi negara dan bangsa,” tutup Muksin.