Okedaily.com, Probolinggo – Satuan Pelaksana Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (Satlak P4GN) Kabupaten Probolinggo bersama Universitas Nurul Jadid (UNUJA) meneguhkan komitmen perang melawan narkoba.
Upaya ini diwujudkan melalui pendampingan dan edukasi bagi mahasiswa tentang bahaya narkoba dan narkotika, yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan melibatkan 976 mahasiswa, Senin (22/9/2025).
Wakil Rektor I UNUJA, Dr. M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom., dalam sambutannya menegaskan pentingnya mahasiswa sebagai agen perubahan. “Mahasiswa adalah pemuda yang memiliki peran penting dan bisa menjadi agent of change sekaligus duta perubahan anti narkoba.
Oleh karena itu, mereka harus memahami dampak dan risiko ketika berhadapan dengan barang haram tersebut. UNUJA siap menjadi garda terdepan memastikan seluruh civitas akademika bergerak bersama memerangi narkoba di Kabupaten Probolinggo,” -ujarnya pada saat sambutan.
Sementara itu, Ketua Satlak P4GN Kabupaten Probolinggo, Gus Fahmi Ahz, menegaskan bahwa perang melawan narkoba adalah tanggung jawab kolektif.
“Perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi, jaksa, hakim, atau tentara. Ini tugas kita semua, terutama generasi muda. Mahasiswa, Gen Z, dan kreator digital harus menjadi agen perubahan, menyebarkan pesan anti narkoba melalui karya kreatif mereka,” -tegasnya kepada para mahasiswa baru Universitas Nurul Jadid 2025.
Ia menambahkan, kehadiran mahasiswa, khususnya yang berada di kampus berbasis pesantren, diharapkan menjadi mitra strategis dalam membangun Kabupaten Probolinggo yang bersih dari narkoba.
Turut hadir pada acara tersebut, Kapolres Kabupaten Probolinggo AKBP Dr. M. Wahyudin Latif, S.H., S.I.K., M.Si., Kajari Probolinggo Ahmad Nuril Alam, S.H., M.H., Ketua PN Kraksaan Putu Agus Wiranata, S.H., M.H., serta Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Satlak P4GN Probolinggo berharap gerakan melawan narkoba semakin masif dan efektif, menjadikan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menyuarakan kampanye “No Drugs, More Dreams.”
