OkeDaily.com – Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Manggarai Timur, Edy Gunawan, memberikan pembinaan dan penguatan moderasi beragama kepada siswa-siswi Muslim dan Katolik di SMA Negeri 7 Elar, Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dalam rangka Pesantren Ramadan, yang merupakan program tahunan sekolah. Acara tersebut dibuka oleh Kepala SMA Negeri 7 Elar, Iskandar Daeng Merupa, S.E.
Selain itu, dihadiri juga oleh Urbanus sebagai Pembina Agama Katolik, dan Junaidin, S.Pd.I., M.Pd.I. sebagai Pembina Agama Islam, serta perwakilan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 7 Elar, Iskandar Daeng Merupa, menekankan pentingnya kegiatan berbasis keagamaan seperti ini dalam membentuk karakter dan kepemimpinan siswa sejak dini.
“Kegiatan seperti ini terus kami selenggarakan agar melahirkan kader-kader pemimpin terbaik dari siswa-siswi kami. Karakter dan kepemimpinan harus mulai dibentuk sejak tingkat menengah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Junaidin, S.Pd.I., M.Pd.I., menjelaskan bahwa sekolah setiap tahun mengadakan kegiatan keagamaan guna memperkuat pemahaman dan wawasan keislaman serta keberagaman di lingkungan sekolah.
“Selama tiga hari, siswa-siswi mendapatkan pembekalan melalui berbagai program keagamaan dengan menghadirkan narasumber dari luar. Ini menjadi bagian dari penguatan keilmuan mereka,” katanya.
Sementara itu, Edy Gunawan, dalam sesi pembinaannya menekankan pentingnya menanamkan ideologi, sikap, dan keberpihakan terhadap moderasi beragama.
Menurutnya, pemahaman agama yang inklusif dan moderat sangat penting bagi siswa-siswi dalam membangun harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
Ia juga menyampaikan pesan dari Pimpinan Wilayah GP Ansor Nusa Tenggara Timur, H. Ajhar Jowe, S.Sos., M.Ling., agar seluruh Pimpinan Cabang GP Ansor di NTT, berperan aktif dalam menyebarkan kedamaian dan kesejukan di tengah masyarakat.
“Moderasi beragama adalah cara kita memahami agama dengan sikap terbuka dan toleran. Ini adalah kunci menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari siswa-siswi SMA Negeri 7 Elar, yang antusias mengikuti sesi pembinaan dan diskusi interaktif mengenai moderasi beragama.