Okedaily.com, Pasuruan – Berdasarkan data Dinas Kesehatan, angka stunting di Desa Lemahbang mencapai 18,45% pada tahun 2023, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 16,87%.
Angka ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk segera mengambil tindakan, mengingat stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak.
Menanggapi situasi tersebut, Universitas Yudharta Pasuruan, melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diketuai oleh Dr. Khoirin Maghfiroh, M.Si., kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan sosial.
Kali ini, fokus utama adalah penurunan prevalensi stunting di Desa Lemahbang, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
Program ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Yudharta Pasuruan.
Kunci keberhasilan program ini adalah kolaborasi dengan para kader Posyandu Stunting (POSTING). Melalui PKM Kader POSTING, tim PKM Universitas Yudharta Pasuruan mengembangkan berbagai produk makanan tambahan (PMT) bergizi tinggi yang mudah dibuat dan disukai anak-anak.
Produk PMT yang dihasilkan dalam program ini sangat beragam, mulai dari minuman susu temulawak yang kaya akan antioksidan, pilus kelor yang mengandung berbagai vitamin dan mineral, hingga minuman sari kacang hijau temulawak instan dan puding mangga jagung instan yang lezat dan bergizi.
Poduk ini dibuat dengan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar desa, sehingga dapat diproduksi secara berkelanjutan.
Salah satu keunggulan program ini adalah melibatkan secara aktif para kader POSTING sebagai mitra kerja. Para kader dilatih untuk memproduksi, mengolah, dan mendistribusikan produk PMT kepada anak-anak stunting di wilayahnya.
Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengatasi masalah stunting secara mandiri.
“Kami melihat potensi besar pada kader POSTING. Mereka adalah ujung tombak dalam upaya penurunan stunting di tingkat desa. Melalui pelatihan dan pendampingan yang intensif, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar Dr. Khoirin Maghfiroh, ketua tim.
Program PKM Kader POSTING diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Lemahbang, terutama bagi anak-anak stunting.
Dengan mengkonsumsi produk PMT yang bergizi, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dapat meningkat, sehingga terhindar dari masalah stunting pada jangka panjang.
“Kerjasama dengan Universitas Yudharta Pasuruan ini sangat membantu kami. Berkat ilmu yang mereka berikan, kami bisa lebih kreatif dalam membuat menu PMT yang bervariasi. Semoga program ini bisa terus berjalan dan manfaatnya semakin meluas,” ungkap Bu Muzdalifah, Ketua kader POSTING Desa Lemahbang.
Selain itu, program ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat. Produk PMT yang dihasilkan dapat dipasarkan secara lokal maupun regional, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para kader POSTING dan masyarakat sekitar.
Untuk memastikan keberlanjutan program, tim program PKM Universitas Yudharta Pasuruan terus melakukan evaluasi dan pengembangan. Selain itu, kerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya juga terus dilakukan untuk memperluas cakupan program.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengatasi masalah stunting. Dengan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, kita yakin dapat menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas,” ucap salah satu anggota tim PKM.