OKEDAILY, MADURA – Awal tahun 2023 ini merupakan suasana baru bagi mantan Kepala SMA Negeri 1 Sumenep, Drs. Sukarman yang mana telah dirotasi sebagai Kepala SMA Negeri 2 Sumenep, pada akhir tahun kemarin.
Rotasi pergantian pimpinan dalam sebuah Institusi atau Organisasi itu merupakan hal yang biasa, demi penyegaran dan pembinaan karir. Demikian pula yang dialami oleh Sukarman.
“Masa kerja saya disini kalau bole diakumulasi bekerja secara total kisaran satu bulan, karena kemarin masih masa transisi yang harus bolak-balik ke SMA 1 dan ke SMA 2 untuk penyelesaian administrasinya,” tuturnya, Selasa (17/01).
Menurut Sukarman, totalitas dirinya bekerja setelah masuk di semester ganjil, karena Kepala Sekolah difinitif SMA Negeri 1 Sumenep sudah menyelesaikan pisah kenang di SMA Negeri 1 Arjasa, sehingga kembali ke daratan.
Lebih lanjut Sukarman mengatakan, bahwa setelah ia masuk secara totol, anak didik SMA Negeri 2 Sumenep pun meraih prestasi diantaranya, juara 1 dan 2 favorite lomba Dongeng Bahasa Madura. Sedangkan juara 2 untuk lomba Bola Basket Putri yang digelar oleh Uniba Madura.
“Ya untuk sementara, hanya itu Prestasi yang dapat diraih atau diukir oleh anak didik kita, dan ke depan yang namanya keinginan kita berharap akan lebih banyak lagi dapat meraih Prestasi,” ujar Sukarman.
Saat ini, dia telah mendapatkan tugas baru bagaimana mengantarkan SMA Negeri 2 Sumenep ke depan yang sudah baik menjadi lebih baik. Tentunya dalam hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena butuh dukungan dari berbagai pihak.
“Kerjasama itu dengan Guru, Wakil Kepala Sekolah, dan juga tenaga administrasi. Insyaallah apabila kita bekerjasama baik dengan sama-sama kerja, akan bisa mengantarkan SMA Negeri 2 Sumenep ke masa depan yang lebih baik dari segi Prestasi,” kata Sukarman dengan penuh optimistis.
“Tentunya sebagai Kepala Sekolah yang baru saya mendapat tugas bagaimana bisa mencetak peserta didik ke depan yang lebih berprestasi,” tambahnya.
Untuk itu, Sukarman berharap akan mendapatkan dukungan dan do’a dari pihak-pihak terkait karena bukan sekedar berprestasi dalam kompetisi, namun tugas Kepala Sekolah itu membawa tanggung jawab untuk mencetak anak didik yang berakhlak mulia.
“Kesimpulannya, secara umum ke depan saya akan mencetak kader peserta didik SMA Negeri 2 Sumenep memiliki karakter dan akhlak yang lebih bagus. Hal itu tidak tersurat dan tertulis karena langsung tertanam pada kepribadian anak,” tutupnya.
