OkeDaily.com – Bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah kembali disambut meriah di Kabupaten Sumenep, Madura, dengan digelarnya Pasar Takjil di depan Labheng Mesem, Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Acara tahunan penuh berkah ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, pada Senin (3/3), menandai dimulainya tradisi yang selalu dinantikan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep menekankan bahwa pasar takjil bukan sekadar tempat transaksi kuliner, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi, menggerakkan perekonomian rakyat, serta merayakan semangat kebersamaan selama Ramadan berlangsung.
“Pasar takjil ini adalah bagian dari syiar Ramadan. Tidak hanya menjadi tempat jual beli makanan berbuka, tetapi juga menjadi sarana mempererat persaudaraan serta mendorong perkembangan UMKM lokal,” ujar Imam Hasyim dengan penuh antusias.
Antusiasme Masyarakat dan Ragam Kuliner Khas
Sejak hari pertama, pasar takjil ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat. Puluhan pedagang menjajakan beragam hidangan berbuka puasa, mulai dari makanan tradisional seperti tajin sobih, lopis, dan apem, hingga kuliner kekinian yang menggugah selera.
Sejak sore, jalanan sekitar lokasi pasar takjil dipadati pengunjung yang berburu hidangan favorit mereka untuk berbuka puasa. Nampak suasana Ramadan semakin terasa dengan interaksi hangat antara pedagang dan pembeli.
Pengelolaan Pasar Takjil yang Tertib dan Bersih
Untuk memastikan kenyamanan pengunjung, Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Dinas terkait, serta aparat keamanan guna menata jalannya pasar takjil supaya tetap tertib dan lancar.
Selain itu, aspek kebersihan lingkungan juga menjadi prioritas utama penyelenggara, dengan penerapan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian, langkah tersebut diharapkan dapat menjaga kebersihan area pasar takjil, dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman serta mengesankan bagi para pecinta kuliner.
Tradisi Apik yang Terus Dilestarikan
Pasar takjil di Sumenep ini bukan hanya menjadi tempat berburu makanan berbuka puasa, tetapi juga bagian dari tradisi yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Maka dari itu, bulan suci Ramadan menjadi momen istimewa bagi warga Sumenep untuk berkumpul, berbagi, dan merasakan kebersamaan yang semakin erat.
“Kami berharap keberadaan pasar takjil ini tidak hanya bermanfaat bagi UMKM, tetapi juga semakin memperkuat jalinan persaudaraan di tengah masyarakat,” pungkas Wakil Bupati Sumenep.
Untuk diketahui, turut hadir dalam acara pembukaan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.
Seyogyanya, kehadiran mereka menambah semarak suasana, menegaskan bahwa bulan suci Ramadan di Kota Keris sebutan lain Kabupaten Sumenep, selalu menjadi momentum kebersamaan yang penuh makna.