SUMENEP, OKEDAILY – Suasana politik di Kabupaten Sumenep, Madura, semakin memanas setelah beredar isu terkait dugaan intervensi aparat penegak hukum terhadap sejumlah Kepala Desa (Kades) di daerah tersebut untuk mendukung petahana dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024 mendatang.
Sebagai bentuk pengawasan dan kepedulian terhadap integritas pemilu di Kabupaten Sumenep, relawan pasangan calon (Paslon) KH. Muhammad Ali Fikri dan KH. Muh. Unais Ali Hisyam (FINAL), langsung bergerak untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, demi kondusifitas di Bumi Arya Wiraraja.
Pada hari, Kamis (7/11), sejumlah relawan Paslon Final mendatangi Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Batang-Batang, hingga unsur Forpimka setempat dalam rangka terciptanya proses Pilkada Sumenep 2024 yang bersih dan transparan.
Menurut pernyataan salah satu perwakilan Relawan Final, Baijuri, kedatangannya kali ini bertujuan untuk membangun sinergi yang kuat antara relawan dan pihak penyelenggara. Selain itu, juga memastikan netralitas aparat keamanan, serta meminta jaminan bahwa proses Pilkada Sumenep akan berlangsung secara adil.
Dalam pertemuan tersebut, ia menekankan pentingnya netralitas dari seluruh elemen yang dilarang oleh perundang-undangan dan peraturan berlaku agar berdiri tegak pada tugas dan fungsi masing-masing. Menurutnya, antusiasme masyarakat dalam Pilkada kali ini sangatlah tinggi. Oleh karena itu, proses demokrasi jangan sampai dicederai.
“Kami berharap besar agar proses demokrasi di Kabupaten Sumenep tidak dicederai oleh tindakan-tindakan yang tidak elok, baik dari penyelenggara pemilu, panwas, ASN, maupun pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Baijuri, di hadapan awak media.
Baijuri, dan kawan-kawan berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap seluruh lapisan proses Pilkada Sumenep 2024. Pengawasan ini, kata dia, tidak hanya mencakup netralitas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tetapi juga Panwas Desa, hingga aparatur sipil negara (ASN), Kepala Desa, dan perangkatnya.
“Pesan ini sudah kami sampaikan langsung kepada Panwascam dan PPK untuk menjaga profesionalitas dan keadilan dalam mengawal Pilkada ini. Sehingga proses pemilihan di Kecamatan Batang-Batang dan Kabupaten Sumenep dapat berjalan lancar, dan bebas dari intervensi yang merugikan demokrasi,” katanya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua PPK Batang-Batang, Fathor Rahman, menyambut baik atas silaturrahmi yang dilakukan oleh relawan Final tersebut, “Kami akan terus berusaha untuk menjaga dan memastikan netralitas di Pilkada Sumenep 2024,” tegasnya.
Di sisi lain, Komisioner Divisi Hukum Panwascam Batang-batang, Ali Ahmadi, memastikan bilamana kedapatan pengawas yang tidak netral, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Jikalau ada pengawas tingkat Desa hingga tempat pemungutan suara (TPS) yang terlibat dukung-mendukung paslon tertentu, maka kami minta untuk melaporakannya supaya diberikan tindakan tegas,” tandasnya. (*)
