OKEDAILY, MADURA – Petugas pemungutan suara atau PPS Desa Tenonan mengumpulkan semua Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) setempat di Sekretariat PPS Balai Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Sabtu (18/2).
Dalam kegiatan tersebut yang dimaksud sebagai bentuk evaluasi kerja Pantarlih yang beberapa hari lalu sudah bekerja melakukan proses pencocokan penelitian (Coklit) di masing-masing area kerja sesuai TPS-nya.
Ketua PPS Desa Tenonan, Abd Karim menyampaikan bahwa pihaknya mengumpulkan semua Pantarlih ditujukan sebagai bentuk evaluasi dan motivasi kerja agar sesuai target sebelum waktu kontrak berakhir.
“Memberikan arahan, solusi serta menjelaskan alur kerja Pantarlih yang sebenarnya, itu adalah tujuan kami dalam mengumpulkan semua biar kegiatan Coklit cepat selesai,” terangnya.
Sementara divisi data, Ahmad Rifandi menjelaskan dari pelaksanaan kegiatan evaluasi kerja Pantarlih ini dinilai banyak persoalan yang terjadi di lapangan, sehingga pihaknya memberikan solusi atas apa yang menjadi kendala selama ini.
Misalnya NIK ganda atau tidak adanya surat kematian bagi yang sudah meninggal dunia, merupakan salah satu penyebab kerancuan data pemilih. Sedangkan warga yang merantau keluar daerah, melarang rumahnya ditempel stiker.
“Dari evaluasi kerja pantarlih ini didapat banyak sekali pertanyaan dan kami selaku PPS berikan solusinya sesuai alur kerja yang sebenarnya,” ujar Ahmad Rifandi.
Selanjutnya Ifan sapaan akrabnya menjelaskan bahwa hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya PPK Kecamatan Manding dan PKD Desa Tenonan dalam rangka monitoring pemutakhiran data pemilih sekaligus memberikan arahan dan jawaban atas beberapa pertanyaan dari pantarlih.
“Kebetulan PPK ada kegiatan monitoring pemutakhiran data pemilih se-Kecamatan Manding dan sekalian PPK berikan jawaban dari beberapa pertanyaan pantarlih, hadir juga PKD Desa Tenonan,” imbuhnya.