SUMENEP, OKEDAILY – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Sumenep, Madura, pada Selasa (21/01), menyebabkan sejumlah ruas jalan mengalami genangan air. Salah satu titik yang terdampak parah adalah Jalan Dr. Wahidin, Desa Pajagalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa genangan air di jalan tersebut mencapai setinggi 30 cm, menghambat laju kendaraan. Sejumlah pengendara bahkan terpaksa berhenti karena mesin kendaraannya mati terkena air.
Warga sekitar mengeluhkan kondisi ini yang belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah atas lambannya penanganan drainase di kawasan tersebut. Mereka berharap adanya perbaikan infrastruktur yang konkret dan berkelanjutan.
Oleh katena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep diminta untuk tidak hanya berpangku tangan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata guna mengurangi dampak genangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Masalah ini sudah sering terjadi setiap kali hujan deras. Drainasenya buruk, dan pemerintah belum menunjukkan perbaikan yang berarti,” ujar Andi, salah satu warga yang ditemui di lokasi.
“Desa Pajagalan memang sudah menjadi langganan genangan air setiap musim hujan tiba,” katanya, sembari ia menambahkan, kondisi ini semakin menyulitkan aktivitas warga, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan bermotor.
Menanggapi kondisi demikian, sudah sepatutnya Pemkab Sumenep segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah drainase di Kota Keris tersebut.
Selain keluhan warga, kritik juga datang dari para pengendara yang melintasi ruas jalan tersebut. Ia menilai pemerintah kurang sigap dalam mengantisipasi dampak curah hujan tinggi, terutama di titik-titik rawan genangan.
“Kejadian ini adalah bukti bahwa sistem drainase perkotaan masih jauh dari memadai. Perlu ada audit menyeluruh dan tindakan nyata untuk mengurangi risiko genangan dan banjir di masa depan,” ujar seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya.
Kendati demikian, remaja tersebut juga berharap agar Pemkab Sumenep segera turun tangan untuk mengatasi kondisi ini sebelum mempengaruhi aktivitas masyarakat secara lebih luas.
“Kami meminta pemerintah, khususnya Dinas PUTR, untuk segera menangani persoalan ini. Jangan sampai warga terus dirugikan setiap kali hujan deras datang,” pungkasnya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep terkait langkah penanganan genangan air di Desa Pajagalan.
Sementara itu, warga diminta tetap waspada dan menggunakan rute alternatif saat melintasi kawasan yang rawan genangan untuk menghindari risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan.