Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Pemerintahan

Komitmen Bupati Wongsojudo Guru Ngaji Dapat Tunjangan dan Jaminan Sosial

Avatar of Okedaily
×

Komitmen Bupati Wongsojudo Guru Ngaji Dapat Tunjangan dan Jaminan Sosial

Sebarkan artikel ini
Komitmen Bupati Wongsojudo Guru Ngaji Dapat Tunjangan dan Jaminan Sosial
Bupati Wongsojudo (blangkon hitam), saat memberi arahan saat penyerahan bantuan hibah uang kepada lembaga keagamaan dan tunjangan kepada guru ngaji, di Pendopo Agung Keraton Sumenep. ©Okedaily.com/Ist

SUMENEP, OKEDAILY Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, tidak hanya memberikan bantuan kepada ribuan guru ngaji, melainkan juga mengikutsertakan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut merupakan komitmen Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sebagai langkah perlindungan sosial bagi para pekerja rentan.

“Pemerintah daerah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024, menganggarkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk tunjangan guru ngaji se-Kabupaten Sumenep,” kata Bupati Wongsojudo, Jumat (13/09).

Pasang Iklan Anda Disini
Example 325x300
Baca Juga :  Pemeliharaan Berkala Jalan Gapura Tengah Tamidung Tuntas Dikerjakan

Dana di APBD 2024 ini untuk tunjangan sebanyak 2.000 orang, dengan rincian setiap guru ngaji menerima sebesar Rp1.200.000,- dalam setahun, dan penerima program ini bergilir setiap tahunnya, karena keterbatasan anggaran.

Yang jelas, pihaknya tidak hanya memberikan tunjangan saja, tetapi juga memfasilitasi para guru ngaji dalam keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan, untuk perlindungan sosial sebagai antisipasi jika mendapatkan musibah atau meninggal dunia.

“Program ini, sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah, karena para guru ngaji memiliki peran dan kontribusi kepada pembangunan di bidang ilmu agama kepada anak-anak sejak dini,” terangnya.

Baca Juga :  Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Sumenep Gelar Operasi Pasar Ramadhan 2025

Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan baik masjid, musala serta organisasi kemasyarakatan, sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia.

Diharapkan bantuan hibah itu, bisa meningkatkan kerja sama semua pihak dalam melanjutkan pembangunan di segala sektor. Untuk itu, para penerima jangan melihat nominalnya, tetapi sebagai kepedulian pemerintah.

“Seluruh elemen masyarakat, baik pondok pesantren, takmir masjid/musala, lembaga keagamaan, dan para guru ngaji untuk bersama-sama mewujudkan tatanan masyarakat yang berpendidikan, maju dan berakhlak mulia,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Baca Juga :  Peresmian Gedung Baru DPRD Sumenep, Komitmen untuk Meningkatkan Pelayanan Masyarakat

Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan insentif kepada 5.055 guru non ASN dengan besaran masing-masing Rp1.500.000,-, untuk mengapresiasi mereka yang telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep.

Example 325x300
Example floating
Example 325x300