OKEDAILY, JAKARTA – Koordinator Pusat BEM Nusantara meminta pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak lanjuti kejadian berujung maut pada, Sabtu (01/10/22), di Stadion Kanjuruhan.
Ahmad Faruuq meminta untuk menindaklanjuti peristiwa ini berupa pencopotan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sebagai bentuk pertanggungjawaban pada tragedi tersebut.
Seperti diketahui data sejauh ini, setidaknya 128 orang sipil, 2 polisi yang meninggal dunia dan 180 orang luka-luka dalam perawatan di rumah sakit.
“Saya meminta dengan khusus pada pak Kapolri, sebagai bentuk duka cita mendalam, dan pertanggungjawaban atas apa yang terjadi di Kanjuruhan dengan memberhentikan Kapolda Jatim dan Kapolres Malang karena keduanya yang bertanggungjawab pada sisi pengamanan laga Arema versus Persebaya itu,” terang Faruuq melalui keterangan tertulis, Minggu (02/10/2022).
Korpus BEM Nusantara itu meminta agar Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Malang ditindak secara tegas jika memang terbukti bersalah.
“Saya harap pada Kapolri untuk menindak dan mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang,” jelas Faruuq.
Menurut Faruuq, kedua pihak itu bersalah karena yang bertanggungjawab penuh pada pengamanan laga Arema kontra Persebaya. Akibat pengamanan dengan memakai gas air mata yang sebenarnya dilarang FIFA tragedi berdarah ini terjadi.
“Sehingga jelas Kapolda dan Kapolres yang memberi instruksi adalah orang yang paling bertanggungjawab,” tegas Faruuq.
Kejadian ini, menurutnya tidak akan terjadi apabila panitia dan aparat Kepolisian bertindak secara presisi dan responsible sehingga sudah siap pada keadaan darurat.
“Jika aparat dan panitia lebih siap mungkin kejadian dengan ratusan korban jiwa ini tidak akan terjadi,” sesalnya.
Faruuq juga menyampaikan duka mendalam atas kejadian maut tersebut. Ia berharap agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi. Oleh karena itu, perlu ada pengusutan tuntas dari pihak kepolisian dengan tindakan tegas.
“Kita berharap ke depan semoga kejadian semacam ini tidak terjadi lagi, semoga berdoa agar para keluarga suporter yang meninggal ditabahkan,” ujar Faruuq.
Pada keterangan akhir, Faruuq mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia terlebih mahasiswa untuk mendoakan para korban jiwa di tragedi maut Kanjuruhan.
“Kita semua hari ini berduka, mari sama-sama untuk berdoa kepada korban di tragedi Kanjuruhan,” tutupnya.