Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Pemerintahan

Bupati Sampang Resmikan Jalan Lingkar Selatan, Diberi Nama Pahlawan Nasional

Avatar of Okedaily
87
×

Bupati Sampang Resmikan Jalan Lingkar Selatan, Diberi Nama Pahlawan Nasional

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang Resmikan Jalan Lingkar Selatan, Diberi Nama Pahlawan Nasional
Penandatanganan prasasti Jalan Halim Perdanakusuma oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi didampingi wakilnya. ©Okedaily.com/Ist

OKEDAILY, MADURA Genap empat tahun kepemimpinan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi didampingi Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat meresmikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan nama Jalan Halim Perdanakusuma, Selasa (31/1/2023).

Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol dan dibukanya akses JLS dengan nama salah satu Pahlawan Nasional asal Kabupaten Sampang yaitu, Halim Perdanakusuma.

Pantauan di lapangan, hadir dalam kesempatan itu Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Ketua PN Sampang, Ketua PA Sampang, Kepala Kantor Kemenag Sampang, dan Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiyawan.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Godok Naskah Akademik Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sampang, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah serta Ketua MUI Sampang KH. Bukhori Maksum, Rois Syuriyah PCNU Sampang KH. Syafiuddin Abd Wahid, Tokoh Agama KH. Mutamtam Damanhuri, Tokoh Masyarakat H. Gunjek.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sampang, Ir. RP. Mohammad ZIS menyampaikan bahwa JLS yang saat ini dinamakan Jalan Halim Perdanakusuma itu dibangun sepanjang 7,4KM membentang ke arah barat laut dengan lebar jalan 12 meter, termasuk jembatan layang dengan ketinggian maksimal 10 meter.

Pembangunan Jalan Halim Perdanakusuma dilengkapi dengan lima jembatan dan melintasi tiga desa dan satu kelurahan yaitu Desa Aeng Sareh, Kelurahan Karang Dalam Kota Sampang, Desa Patarongan, Desa Pangongsean Kecamatan Torjun.

Baca Juga :  Hibah Kelembagaan Tahap II Dinsos P3A Sumenep Siap Direalisasikan, Ini Jumlah Penerimanya

Akses jalur tersebut diperuntukkan bagi kendaraan berat dengan tujuan utama mengurangi beban jalan kendaraan truk yang masuk ke jantung kota.

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjelaskan bahwa proses study kelayakan (FS) dilakukan sejak tahun 2007 silam. Kemudian di tahun 2012 dilakukan pembebasan lahan sebagian, barulah di tahun 2019 seluruh pembebasan lahan bisa dituntaskan.

Bupati Sampang Resmikan Jalan Lingkar Selatan, Diberi Nama Pahlawan Nasional
Penekanan tombol oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi didampingi Wabup Sampang, H. Abdullah Hidayat tanda diresmikannya Jalan Halim Perdanakusuma. ©Okedaily.com/Ist

Salah satu tujuan pembangunan Jalan Lingkar Selatan yang saat ini dinamakan Jalan Halim Perdanakusuma, dibangun sebagai pengembangan wilayah perkotaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Musdes Sapeken, PJ Kades : Fokus Penanganan Kemiskinan Ekstrim

Lebih lanjut, Abah Idi sapaan karib Bupati Sampang mengungkapkan latar belakang nama jalan tersebut, dikarenakan sejak dulu hingga sekarang sosok Pahlawan Nasional Halim Perdanakusuma belum diabadikan di Kabupaten Sampang.

“Jalan ini dinamakan Halim Perdanakusuma untuk menghargai Pahlawan Nasional asli Kabupaten Sampang, jika di daerah lain sudah banyak diabadikan sebagai nama Jalan dan sebagainya, maka sudah seyogyanya kita wajib melakukan hal tersebut,” ungkapnya.

Diketahui, Halim Perdanakusuma memiliki peran penting saat terjadi perang dunia kedua. Sebagai seorang berpangkat kapten penerbang, dirinya masuk skuadron tempur yang terdiri dari pesawat Lancaster dan Liberator.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Gelorakan Semangat Pahlawan Lanjutkan Pembangunan

Bahkan, Halim Perdanakusuma mendapat julukan black mascot atau jimat hitam, karena diakui asing sebagai satu-satunya perwira yang cerdik pemberani yang berkulit gelap.

Nama Halim Perdanakusuma bahkan diabadikan menjadi salah satu Bandar Udara di Jakarta, sebagai bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional tersebut. (*)