OKEDAILY, JATIM – Penanganan banjir disejumlah Desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, diantaranya Desa Kedung Banteng, Desa Banjar Asri, Desa Banjar Panji dan Desa Kalidawir terus dikerjakan. Pemkab setempat bekerja keras menguras banjir di empat desa tersebut.
Rumah pompa air akan dimaksimalkan pengoperasiannya, 24 jam pompa air akan dijalankan. Yang terbaru, Pemkab Sidoarjo akan menambah jumlah pompa air.
Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor, S.IP, pada Senin (13/2) sore, melakukan sidak banjir di empat desa tersebut. Hal itu dilakukan untuk memastikan penanganan banjir berjalan baik.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengecek satu persatu rumah pompa air. Mulai dari rumah pompa Banjar Panji 1 dan 2, serta rumah pompa Kedung Banteng.
“Pompa kami arahkan untuk nyala 24 jam di semua titik termasuk penambahan pompa, sekali lagi pompa harus hidup 24 jam dan itu disesuaikan dengan sikon-nya (situasi kondisi),” ujarnya.
Dikatakan Gus Muhdlor, bahwa akan ada penambahan 10 hingga 20 unit pompa air portable. Pompa-pompa air tersebut akan disebar dibeberapa titik banjir. Penambahan pompa air itu diharapkannya akan mempercepat surutnya air.
“Dinas PUBM SDA (Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air) Kabupaten Sidoarjo saya arahkan untuk memaksimalkan semua pompa air yang ada, termasuk memesan lagi 10 sampai 20 pompa baru, blower baru portable yang bisa kita switch kemanapun sesuai waktu yang dibutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut Gus Muhdlor menyampaikan, bahwa sebenarnya Dinas PUBM SDA Kabupaten Sumenep sudah cukup siaga mengantisipasi banjir musiman di empat desa tersebut. Namun curah hujan cukup tinggi.
Menurutnya, hal itu yang menyebabkan sedikit lambatnya banjir surut. Padahal, sebenarnya jumlah pompa air yang ada sudah mencukupi.
“Secara umum kami apresiasi kinerja PUBM SDA, perhari ini hampir tidak ada genangan kecuali di depan SMP negeri 2 Tanggulangin,” katanya.
Selain itu, sambungnya, bulan Februari menjadi puncak curah hujan, sedangkan bulan Maret curah hujan juga masih tinggi. Namun bulan April diperkirakan curah hujan sudah mulai rendah.
Meski begitu siaga bencana banjir tetap dilakukan. Semua jajarannya diminta siaga serta memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan bencana banjir tersebut. (*)