MEDAN – Keluarga besar paguyuban Warga Jawa Potensial (WJP) berduka cita atas meninggalnya Indrajit Dermawan, yang merupakan bagian dari jajaran pengurus WJP itu meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Bunda Tamrin.
Diketahui penyebab meninggalnya Indrajit Dermawan, adalah korban begal atau pelaku kriminal, pada Sabtu (29/1) dinihari lalu, di kawasan Jalan Kapten Sumarsono Medan Sumatera Utara.
Menurut informasi yang terhimpun media ini, Indrajit Dermawan bersama temannya diserang orang tak dikenal. Kemudian kedua korban pembacokan itu dilarikan ke rumah sakit terdekat karena luka yang diderita cukup serius. Dimana mengalami pendarahan di bagian kepala sehingga korban koma.
Kabar ini tentu mengejutkan jajaran Pengurus termasuk Suriadi, selaku Wakil Ketua Bidang Sosial Kesejahteraan dan Pemberdayaan Ekonomi WJP yang sempat menjenguk Indrajit Dermawan di RS Bunda Tamrin beberapa hari lalu.
Indrajit Dermawan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, pada Senin (07/02) di RS Bunda Tamrin. Dengan penuh ketabahan Nurjannah, menemani putra tercintanya yang telah berjuang melawan koma selama tujuh hari, namun Tuhan berkehendak lain.
Ketua Umum Paguyuban WJP Budi Susanto, S.H. saat takziah ke kediaman almarhum Indrajit Dermawan di Jalan Cengkal No.27 Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, menyampaikan bela sungkawa mendalam atas kepergian anggotanya ini.
“Segenap keluarga besar WJP, turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum Indrajit Dermawan. Semoga Allah memberikan tempat terbaik disisi-Nya, diampuni segala dosanya, serta diberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan,” Ujar Budi Susanto, Senin (07/02).
Turut serta dalam takziah mendampingi Ketua Umum Paguyuban WJP diantaranya, Sugianto Kepala Bidang Organisasi (Kabiro) Kesenian dan Budaya Jawa, Suriadi Wakil Ketua Bidang Sosial Kesejahteraan dan
Pemberdayaan Ekonomi Warga.