Okedaily.com, Sumenep – Komunitas Tong-Tong Bedug Agung Saroka mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dimana dalam acara tersebut dikemas sekaligus dengan Hari Santri Nasional serta Tasyakuran Hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke-752.
Acara yang dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 27 Robiul Awal 1443 H, dihadiri oleh Hb. Husein Al Khered, Hb. Ali Dzulfikir Al Khered, K. Muhammad Helmy Al Moun’im. Juga hadir memenuhi undangan komunitas Tong-tong Bedug Agung, orang nomor 2 di Kabupaten Sumenep Wakil Bupati Nyai Hj. Dewi Khalifah, SH., MH., M.Pd.I.
Choirul Rumadi selaku Penggiat Kebudayaan Kabupaten Sumenep yang juga berkesempatan hadir pada malam tersebut, selain meminta kepada Nyai Eva panggilan karib Wakil Bupati Sumenep untuk memberikan sambutan, juga mengharap untuk dapat memberikan Nomor Induk Kesenian Budaya kepada Daul Bedug Agung Saroka.

Kemudian, Nyai Eva memohon maaf kepada jamaah khususnya kepada tokoh dan Panitia Daul Bedug Agung karena tidak bisa mengukuti acara Maulid Nabi sampai selesai, dikarenakan akan segera pindah ke acara yang lainnya.
Sedangkan di acara inti Maulid Nabi, K. Muhammad Helmy Al Moun’im dalam tausiahnya menyampaikan, “Apa yang diadakan Bedug Agung yang didalamnya banyak pemuda dan remaja, jadikanlah Hari Santri semangat sebagaimana Resolusi Jihad yang dikibarkan oleh Hadratus Syech Hasyim Asy’ari,” ujarnya.
Dimana, kata K. Muhammad Helmy Al Moun’im, pada waktu itu semua umat langsung bangkit untuk melawah Penjajah Belanda, maka Hari Santri yang kebetulan ada dalam bulan Maulid harus dijadikan sebagai semangat untuk menambah rasa Mahabbah kepada Baginda Nabi Muhammad Sollallahu ‘Alaihi WaSallam.
Choirul Rumadi yang ditemui Okedaily.com untuk diminta tanggapannya menerangkan, “Secara tidak langsung ini adalah suatu kebanggaan untuk musik Tong-tong Bedug Agung Saroka, dan harapan saya melalui Wakil Bupati bisa mendukung untuk setiap seni budaya agar dapat nomer registrasi melalui Disparbudpora terlebih seni budaya Islam yang berada di Kabupaten Sumenep,” Jelasnya.
Dari konfirmasi secara terpisah pihak Panitia Bedug Agung yang diwakili oleh K. Mohammad Rusli menerangkan, “Selain merupakan seni budaya, musik tong-tong Bedug Agung semoga juga bisa melakukan syiar Islam. Tentunya harus ada kolaborasi antara musik tong-tong, hadrah dan bacaan sholawat,” pungkasnya.



















