Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Seni Budaya

Bedug Agung Saroka Maulid Bersama Wakil Bupati

Avatar of Okedaily
×

Bedug Agung Saroka Maulid Bersama Wakil Bupati

Sebarkan artikel ini
Bedug Agung Saroka Maulid Bersama Wakil Bupati
K. Muhammad Helmy Al Moun'im: Jadikanlah Hari Santri semangat sebagaimana Resolusi Jihad yang dikibarkan oleh Hadratus Syech Hasyim Asy'ari [Okedaily.com/K-Rus]
Example 325x300

Okedaily.com, Sumenep – Komunitas Tong-Tong Bedug Agung Saroka mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dimana dalam acara tersebut dikemas sekaligus dengan Hari Santri Nasional serta Tasyakuran Hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke-752.

Acara yang dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 27 Robiul Awal 1443 H, dihadiri oleh Hb. Husein Al Khered, Hb. Ali Dzulfikir Al Khered, K. Muhammad Helmy Al Moun’im. Juga hadir memenuhi undangan komunitas Tong-tong Bedug Agung, orang nomor 2 di Kabupaten Sumenep Wakil Bupati Nyai Hj. Dewi Khalifah, SH., MH., M.Pd.I.

Pasang Iklan Anda Disini
Example 325x300

Choirul Rumadi selaku Penggiat Kebudayaan Kabupaten Sumenep yang juga berkesempatan hadir pada malam tersebut, selain meminta kepada Nyai Eva panggilan karib Wakil Bupati Sumenep untuk memberikan sambutan, juga mengharap untuk dapat memberikan Nomor Induk Kesenian Budaya kepada Daul Bedug Agung Saroka.

Baca Juga :  Sumenep Melayani Mengalokasikan 10M BLT, GARIS : Jangan Sampai Program Luar Biasa Ini Dirusak

Bedug Agung Saroka Maulid Bersama Wakil Bupati
Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj. Dewi Khalifah, SH., MH., M.Pd.I. [okedaily.com/K-Rus]
“Jadikanlah Maulid ini sebagai penambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad Sollallahu ‘Alaihi Wa Sallam,” ucap Nyai Eva dalam sambutannya.

Kemudian, Nyai Eva memohon maaf kepada jamaah khususnya kepada tokoh dan Panitia Daul Bedug Agung karena tidak bisa mengukuti acara Maulid Nabi sampai selesai, dikarenakan akan segera pindah ke acara yang lainnya.

Baca Juga :  Arogansi PNS Nakal di Kecamatan Sapeken

Sedangkan di acara inti Maulid Nabi, K. Muhammad Helmy Al Moun’im dalam tausiahnya menyampaikan, “Apa yang diadakan Bedug Agung yang didalamnya banyak pemuda dan remaja, jadikanlah Hari Santri semangat sebagaimana Resolusi Jihad yang dikibarkan oleh Hadratus Syech Hasyim Asy’ari,” ujarnya.

Dimana, kata K. Muhammad Helmy Al Moun’im, pada waktu itu semua umat langsung bangkit untuk melawah Penjajah Belanda, maka Hari Santri yang kebetulan ada dalam bulan Maulid harus dijadikan sebagai semangat untuk menambah rasa Mahabbah kepada Baginda Nabi Muhammad Sollallahu ‘Alaihi WaSallam.

Choirul Rumadi yang ditemui Okedaily.com untuk diminta tanggapannya menerangkan, “Secara tidak langsung ini adalah suatu kebanggaan untuk musik Tong-tong Bedug Agung Saroka, dan harapan saya melalui Wakil Bupati bisa mendukung untuk setiap seni budaya agar dapat nomer registrasi melalui Disparbudpora terlebih seni budaya Islam yang berada di Kabupaten Sumenep,” Jelasnya.

Baca Juga :  Gelar Punggahan, Agus Purwanto : Ethnis Jawa Bangkit Lestarikan Tradisi Pemersatu

Dari konfirmasi secara terpisah pihak Panitia Bedug Agung yang diwakili oleh K. Mohammad Rusli menerangkan, “Selain merupakan seni budaya, musik tong-tong Bedug Agung semoga juga bisa melakukan syiar Islam. Tentunya harus ada kolaborasi antara musik tong-tong, hadrah dan bacaan sholawat,” pungkasnya.

Example 325x300
Example floating
Example 325x300
Gus Nur ke Sumenep
Viral

SUMENEP – Sugik Nur Raharja, biasa menyebut dirinya Gus Nur, yang selama ini dinilai sebagai provokator umat islam membuat warga masyarakat Sumenep panas membara. Bagaimana tidak, Sugik Nur, dalam setiap kegiatan yang…

Example 325x300
Example 325x300