Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Seni Budaya

Bupati Wongsojudo: Menjaga Gamelan dan Topeng Sumenep dari Kepunahan

Avatar of Okedaily
×

Bupati Wongsojudo: Menjaga Gamelan dan Topeng Sumenep dari Kepunahan

Sebarkan artikel ini
Bupati Wongsojudo: Menjaga Gamelan dan Topeng Sumenep dari Kepunahan
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, bincang seputar kesenian. ©Okedaily.com/Istimewa

OkeDaily.com Keberlangsungan seni dan budaya daerah kerap menghadapi tantangan besar di tengah arus globalisasi. Salah satunya Kabupaten Sumenep, Madura, dibawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo terus berupaya dalam melestarikan warisan tersebut.

Di satu sisi, sebagaimana diketahui kaula muda semakin akrab dengan budaya populer modern, sementara di sisi lainnya, kesenian tradisional perlahan mulai kehilangan pelaku dan peminatnya. Inilah yang menjadi kekhawatiran Politisi PDIP itu.

Pasang Iklan Anda Disini
Example 325x300
Baca Juga :  Penyampaian LKPJ Bupati Tahun 2023, DPRD Sumenep Gelar Paripurna

Langkah Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang menginstruksikan Disbudporapar untuk meregenerasi pemain musik gamelan dan mencetak seribu penari topeng, adalah kebijakan yang patut diapresiasi.

Tentu ini bukan sekadar program seremonial, melainkan investasi jangka panjang untuk memastikan warisan budaya tetap lestari. Sumenep, sebagai daerah yang kaya akan tradisi, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kesenian lokalnya.

Baca Juga :  Memupuk Rasa Cinta Pahlawan, GP Ansor Buleleng Gelar Lomba Orasi Bung Tomo

Kesenian gamelan dan tari topeng bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga merupakan bagian dari identitas budaya Madura, khusunya Sumenep, yang memiliki nilai sejarah dan filosofis tinggi.

Oleh karena itu, inisiatif suami Nia Kurnia Fauzi itu layak dapat applause. Sebab jika tidak ada regenerasi pemain dan penari, misalnya, kita akan kehilangan bukan hanya seni itu sendiri tetapi juga cerita dan makna yang terkandung di dalamnya.

Seyogyanya, kebijakan ini juga selaras dengan semangat pendidikan budaya sejak dini. Dengan melibatkan anak-anak Sekolah Dasar, Pemerintah Kabupaten Sumenep tengah berupaya menanamkan kecintaan terhadap seni tradisional sejak kecil.

Baca Juga :  Jumat Curhat di Tambelangan, AKBP Siswantoro : Polres Sampang Akan Tindak Tegas Pelaku Kejahatan

Tak sedikit yang menilai ini adalah pendekatan cerdas, karena semakin dini mereka mengenal budaya sendiri, semakin besar kemungkinan mereka tumbuh dengan rasa memiliki dan ingin melestarikannya.

Namun, program ini tentu membutuhkan dukungan lebih dari sekadar instruksi seorang Kepala Pemerintahan. Harus ada keterlibatan aktif dari masyarakat dan sekolah, serta para maestro seni untuk memastikan pelatihan berjalan dengan efektif.

Baca Juga :  Relawan Ruang Baca Sumatera Utara dan Sibolga Gelar Aksi Sosial Berbagi Takjil Gratis

Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya, Pemerintah Kabupaten Sumenep harus hadir memberikan apresiasi terhadap para pelaku seni juga perlu ditingkatkan, agar mereka merasa dihargai dan tetap bersemangat untuk berkarya.

Regenerasi pemain seni gamelan dan penari topeng bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga membangun kebanggaan dan karakter lokal di tengah persaingan budaya global.

Harapannya, langkah ini harus berkelanjutan dan terus diperkuat, agar di masa depan, seni budaya Sumenep tetap hidup dan dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.

Baca Juga :  Teras Masjid Baitur Rahmat Roboh, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemkab Sumenep sudah memulai langkah besar, kini tinggal bagaimana semua pihak ikut bergotong royong agar warisan budaya tersebut tetap hidup dan berkembang. Jangan sampai gamelan dan topeng hanya menjadi cerita masa lalu yang terlupakan.

Example 325x300
Example floating
Example 325x300

Tinggalkan Balasan