SUMENEP, OKEDAILY – Gadget mampu merevolusi cara bermain, belajar dan interaksi anak. Era digital ini, anak usia dini tumbuh dengan kemudahan dalam mengakses gadget, seperti smartphone, tablet, bahkan laptop banyak menyita atau mengambil alih interaksi anak dengan teman bermainnya.
Selain menyita waktu dan interaksi pada orang lain, kecanduan gadget akan menggangu pada kesehatan terutama pada mata. Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengharapkan para pemangku kepentingan dan masyarakat semakin peduli dengan kesehatan mata.
Oleh sebab itu dua dokter spesialis poli mata RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Karnedi, SP.M. dan dr. Fardian Yedasukma, SP.M. memberikan edukasi dalam podcast mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata anak ditengah kecanduan anak pada gadget.
Spesialis mata ini menyampaikan, untuk menjaga anak balita (umur dibawah 5 tahun) yang pertama, seharusnya tidak boleh kontak langsung dengan gadget. Namun demikian kata dr. Karnedi, kondisi jaman modern saat ini cara mengatasinya harus dengan benar dan serius.
Jika anak sudah terlanjur kecanduan gadget, semisal saat orang tua melarang untuk main gadget anak balita akan nangis terus-menerus dan berakibat pada gangguan psikologi anak. Maka untuk menghindari hal tersebut, sambungnya, orang tua harus bisa membatasi paling lama dengan durasi waktu 20 menit.
“Tapi yang dua puluh menit diselingi lagi, dua puluh menit main gadget, dua puluh menit istirahat, istirahat dan betul betul tidak melihat gadget lagi,” jelasnya saat podcast yang dipandu Herman Wahyudi, S.I.Kom pada kanal YouTube resmi rumah sakit plat merah tersebut .
“Seharusnya dalam waktu 60 menit untuk anak dibawah lima tahun, tetapi untuk usia anak diatas 5 tahun ada aturannya lagi 2×60 menit, tetapi tetap diselingi dengan istirahat ada rumusnya 20 menit,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, dr. Fardian Yedasukma menjelaskan tentang gejala Computer Vision Syndrome. Sebenarnya kata dia, masih ada banyak gejala dari fenomena tersebut salah satunya yang paling sering adalah penglihatan anak mulai menurun atau kabur.
“Biasanya balita kalau berjalan mulai agak terganggu. mungkin karena penglihatan kabur, yang kedua ada penglihatan dobel jadi ada dua bayangan karena matanya lelah dikarenakan keseringan main gadget,” Katanya.
Sejauh ini banyak masyarakat yang datang ke poli anak di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dengan mayoritas keluhan mata keseringan berkedip-kedip. Hal demikian menandakan bahwa anak telah terjangkit, jelasnya kedua mata lelah disebabkan kornia-nya kering sehingga menyebabkan sensasi lebih pada mata.
“Dengan gejala ini akan mengakibatkan rabun jauh terhadap balita, dan akibat dari rabun jauh ini dapat mengakibatkan strabismus, mata berkedip-kedip dan kornia mata kering,” tukasnya.
Terpisah, ditegaskan Kasi Informasi RSUD. dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erfin Sukayati, M.Kes. bahwa kecanduan gadget memicu efek samping berbahaya bagi kesehatan mata yakni otot-otot mata menjadi cepat lelah, mata kering, penglihatan menjadi buram (computer vision syndrome) seperti yang di jelaskan kedua dokter spesialis mata itu.
“Sehingga kita sebagai orang tua harus benar-benar memantau dengan ketat dan benar-benar membatasi penggunaan gadget pada anak-anak kita. Disamping itu, kita sebagai orang tua harus bisa berikan edukasi dan pemahaman supaya anak belajar bijak dalam menggunakan gadget,” ujarnya, Jum’at 19 April 2024.
Penting diketahui, Poli Mata RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dilayani oleh dua dokter spesialis mata seperti dr. Karnedi, SP.M dan dr. Fardian Yedasukma, SP.M. Oleh sebab itu, keduanya menghimbau kepada orang tua khusus yang memiliki anak umur dibawah 5 tahun untuk tetap menjaga kesehatan, terutama mata anak agar terus konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, juga menjaga dan meningkatkan vitamin yang seimbang.
Simak berita update kami langsung di ponsel anda melalui saluran OKEDAILY Channel, KLIK DISINI.