Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Daerah

Kepulangan Santri Sukorejo, Berikut Peran IKSASS Badung Saat Libur Pesantren

Avatar of Okedaily
×

Kepulangan Santri Sukorejo, Berikut Peran IKSASS Badung Saat Libur Pesantren

Sebarkan artikel ini
Kepulangan Santri Sukorejo, Berikut Peran IKSASS Badung Saat Libur Pesantren
Nampak suasana kesibukan tim IKSASS Badung mengkoordinir barang para santri Sukorejo di Central Parkir Kuta. ©Okedaily.com/Wandy

BADUNG, OKEDAILY Bulan Ramadhan adalah moment liburan para santri di beberapa pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

Santri asal Kabupaten Badung, Provinsi Bali, menurut data yang disampaikan Ketua Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah (IKSASS) Badung, Moh. Ipung, diketahui berjumlah sekitar lima ratus lebih.

Pasang Iklan Anda Disini
Example 325x300

“Menurut data yang kami miliki, kurang lebih lima ratusan jumlah santri yang mondok di Ponpes Sukorejo,” tutur Ipung saat ditemui di Central Parkir, Kuta, Badung, 20 Februari 2025.

Baca Juga :  Pembuatan SPK Diduga Jadi Bancakan di Disbudpora Sumenep

Kepulangan para santri Sukorejo dari tanggal 19-20 Februari 2025. “Tanggal 19 kepulangan santri putra dengan rombongan 3 bus, dan pada tanggal 20 keesokan harinya merupakan kepulangan santri putri dengan rombongan 5 bus,” katanya.

IKSASS Badung sebagai organisasi Alumni dan kepanjangan tangan dari pesantren tersebut di tengah masyarakat ikut serta berperan aktif mensukseskan kepulangan para santri ke rumahnya masing-masing.

“Tugas dan fungsi IKSASS Badung mulai dari mendampingi para santri di Bus dari Pesantren sampai ke Kabupateb Badung. Dan mengkoordinir Wali Santri saat penjemputan di titik lokasi, yakni Central Parkir, Kuta, Badung, sampai menyerahkan para santri ke para walinya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rumah Pribadi Diduga Jadi Kantor Desa Paliat, Balai Desa Lama Jadi Sarang Ternak

Liburan bukan berarti para santri bersantai-santai dan hanya mengisi waktunya dengan jalan-jalan. Sesuai pesan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kiai Azaim, libur pesantren bukan berarti libur kebaikan.

“Jadikan liburan momentum silaturahim, mengamalkan ilmu yang didapat, dan istirahat sejenak,” terang Ipung menirukan pesan sang murabbi.

Hal itu bisa dilihat dari beberapa kegiatan yang diadakan oleh para santri nanti di Bulan Ramadhan. “Biasanya Safari Ramadhan dan Pesantren Kilat,” tambahnya.

Baca Juga :  Peringati Haul ke-13 KHR Fawaid Asad, Lora Zain: Lanjutkan Perjuangan Beliau di IKSASS

Sebagai informasi tambahan, jumlah Alumni Sukorejo yang berdomisili di Kabupaten Badung, Bali, terdapat sekitar 1.500 orang, dan Wali Santri 1.400 orang.

“Alhamdulillah dari segi kuantitas jumlahnya ribuan. Alumni 1.500 orang, Wali Santri 1.400 orang. Semoga terus kompak dan berbakti untuk pesantren dan Bali,” kata Ipung.

Sementara itu, salah satu Wali Santri, Ahmadi, merasa sangat terbantu atas kinerja alumni. “Jadi kami tidak lagi harus menjemput ke Pesantren karena sudah ada yang mengkoordinir, kami cukup menunggu di lokasi penjemputan sesuai arahan, terimakasih IKSASS Badung,” ungkapnya.

Example 325x300
Example floating
Example 325x300
Babad P4NJ Badung - Denpasar di Pulau Dewata
Sosial Agama

Jangan pernah mengibarkan bendera sendiri, jangan membuat gaduh. Apalagi mengkotak-kotakkan alumni pesantren yang lain. Ingat, santri Nurul Jadid ketika sudah pulang, maka dia sudah milik masyarakat seutuhnya