BADUNG, OKEDAILY – Bulan Ramadhan adalah moment liburan para santri di beberapa pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo.
Santri asal Kabupaten Badung, Provinsi Bali, menurut data yang disampaikan Ketua Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah (IKSASS) Badung, Moh. Ipung, diketahui berjumlah sekitar lima ratus lebih.
“Menurut data yang kami miliki, kurang lebih lima ratusan jumlah santri yang mondok di Ponpes Sukorejo,” tutur Ipung saat ditemui di Central Parkir, Kuta, Badung, 20 Februari 2025.
Kepulangan para santri Sukorejo dari tanggal 19-20 Februari 2025. “Tanggal 19 kepulangan santri putra dengan rombongan 3 bus, dan pada tanggal 20 keesokan harinya merupakan kepulangan santri putri dengan rombongan 5 bus,” katanya.
IKSASS Badung sebagai organisasi Alumni dan kepanjangan tangan dari pesantren tersebut di tengah masyarakat ikut serta berperan aktif mensukseskan kepulangan para santri ke rumahnya masing-masing.
“Tugas dan fungsi IKSASS Badung mulai dari mendampingi para santri di Bus dari Pesantren sampai ke Kabupateb Badung. Dan mengkoordinir Wali Santri saat penjemputan di titik lokasi, yakni Central Parkir, Kuta, Badung, sampai menyerahkan para santri ke para walinya,” ungkapnya.
Liburan bukan berarti para santri bersantai-santai dan hanya mengisi waktunya dengan jalan-jalan. Sesuai pesan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kiai Azaim, libur pesantren bukan berarti libur kebaikan.
“Jadikan liburan momentum silaturahim, mengamalkan ilmu yang didapat, dan istirahat sejenak,” terang Ipung menirukan pesan sang murabbi.
Hal itu bisa dilihat dari beberapa kegiatan yang diadakan oleh para santri nanti di Bulan Ramadhan. “Biasanya Safari Ramadhan dan Pesantren Kilat,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, jumlah Alumni Sukorejo yang berdomisili di Kabupaten Badung, Bali, terdapat sekitar 1.500 orang, dan Wali Santri 1.400 orang.
“Alhamdulillah dari segi kuantitas jumlahnya ribuan. Alumni 1.500 orang, Wali Santri 1.400 orang. Semoga terus kompak dan berbakti untuk pesantren dan Bali,” kata Ipung.
Sementara itu, salah satu Wali Santri, Ahmadi, merasa sangat terbantu atas kinerja alumni. “Jadi kami tidak lagi harus menjemput ke Pesantren karena sudah ada yang mengkoordinir, kami cukup menunggu di lokasi penjemputan sesuai arahan, terimakasih IKSASS Badung,” ungkapnya.