SUMENEP – Pemuda Sosial Pulau Sapudi (PSPS), Kabupaten Sumenep, menyalurkan ratusan liter minyak goreng pada masyarakat duafa.
Sedikitnya ada sekitar 200 masyarakat duafa yang akan mendapatkan minyak goreng dari PSPS Sumenep secara gratis.
Acara bagi-bagi gratis minyak goreng oleh PSPS bertempat di Kewedanan Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu, (19/3).
Fero Feriyanto Ketua PSPS Sumenep menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya bagi-bagi minyak goreng gratis yaitu sebagai upaya untuk kepedulian sosial kepada masyarakat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Sehingga, kata Fero, sangat perlu untuk menyalurkan sedikit rezekinya untuk membantu masyarakat.
“Apalagi saat ini minyak goreng dinilai sangat langka, bahkan harganya melambung tinggi di Pulau Sapudi, makanya kami bagi-bagi karena kami sangat paham kebutuhan ibu-ibu,” ujarnya pada saat diwawancarai.
Selain itu, Fero sapaan akrabnya mengharapkan, agar pemerintah harus memperhatikan apa yang dialami masyarakat saat ini terkait krisis minyak goreng yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep.
Karena menurutnya, minyak goreng menjadi kebutuhan ibu-ibu rumah tangga untuk memasak, apalagi kata dia, sebentar lagi akan memasuki bulan puasa. Sehingga, kebutuhan minyak goreng untuk memasak menjadi keprihatinan ibu-ibu jika harganya melampaui batas wajar.
“Harusnya pemerintah mencari solusi, lakukan penyidakan terhadap mafia minyak goreng agar kelangkaan cepat teratasi,” pinta bapak dua anak tersebut.
Fero melanjutkan, upaya-upaya pemerintah harus dipertegas lagi dalam meminimalisir terjadinya kelangkaan minyak goreng. “Agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tidak lagi terbengkalai,” tegasnya
“Kami harap agar pemerintah tetap berupaya yang terbaik untuk masyarakatnya, jangan sampai ada sekat atau ketidakmerataan dalam menangani polemik minyak goreng yang menjadi trending akhir-akhir ini,” tukas suami dari seorang bidan itu.
Ditempat yang sama, Alwani, warga Desa Pancor, menyampaikan terimakasih kepada PSPS lantaran sudah memberikan bantuan minyak goreng disaat yang tepat.
Sebab menurutnya, saat ini minyak goreng di Pulau Sapudi sudah terjadi kelangkaan lagi, bahkan akhir-akhir ini harganya sudah kembali naik melebihi yang semula.
“Alhamdulillah, Kalangkong se cek rajena, Anika cokop untuk kebutuhan neng e depor, polana samangken minyak nyior larang, (Alhamdulillah, terimakasi yang sangat besar, ini cukup untuk kebutuhan di dapur, soalnya sekarang minyak goreng mahal),” tutupnya.
Sebatas Informasi, PSPS merupakan komunitas pecinta sosial, termasuk juga pecinta panembahan atau asta yang dianggap sakral di Pulau Sapudi.
Di dalamnya anggota PSPS terdiri dari berbagai macam elemen lintas profesi, baik dari kalangan pengusaha, kontraktor, wartawan, LSM, guru dan lain sebagainya.