OKEDAILY, MADURA – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, S.H., M.H. sangat mendukung atas digelarnya Liga Puter Pelung Jawa Timur 2023 putaran pertama. Pasalnya kegiatan itu berimplikasi kepada budidaya dan pelestariannya.
“Kami harapkan melalui lomba ini semakin banyak pecinta dan peminatnya, supaya burung puter pelung bisa dilestarikan terutama seni suara khasnya,” kata Bupati Fauzi di sela-sela pembukaan lomba, Minggu (12/3), di Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep.
Selain itu, melalui liga ini menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, karena dengan maraknya lomba burung itu berdampak positif kepada pengusaha pakan, sangkar, dan gantangan, termasuk pelaku UMKM.
“Karena itulah, jika semua sektor dihidupkan tentu saja efeknya kepada pertumbuhan ekonomi pecinta burung itu serta masyarakat,” tutur Bupati Fauzi.
Bupati Fauzi bersama Kapolres dan Dandim 0827 Sumenep, menandai dimulainya liga puter itu dengan menggantungkan sangkar pada gantangan di arena lomba.
Diharapkan, lomba seni suara puter pelung ini tidak hanya sekali saja diadakan di Kabupaten Sumenep, namun bisa menjadi agenda berkelanjutan untuk kejuaraan regional maupun nasional.
“Kejuaraan seni suara puter pelung dengan peserta yang banyak dari luar daerah mampu mengangkat potensi Kabupaten Sumenep baik budaya, kuliner maupun wisatanya,” tutupnya.
Sementara itu, Liga Puter Pelung Jawa Timur 2023 putaran pertama di Kabupaten Sumenep, diikuti 200 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Madura, di antaranya Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Situbondo, Mojokerto, Gresik dan Kabupaten atau Kota lainnya.