SUMENEP, OKEDAILY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Lembaga Keuangan Desa (LKD) setempat, menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Diketahui, sebanyak 20 Bumdesma LKD yang terbentuk dari transformasi UPK PNPM Mandiri Perdesaan siap mengambil peran strategis dalam program tersebut guna mendukung peningkatan gizi dan pendidikan anak-anak di lingkungan desa.
Program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung pertumbuhan fisik dan intelektual generasi emas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Kerjasama Desa (PUEKD), Fadholi, menyatakan bahwa Bumdesma LKD di Sumenep siap menjadi garda terdepan dalam penyediaan bahan pangan bergizi berbasis produk lokal.
“Kami sangat mendukung penuh pelaksanaan Program MBG. Ini sejalan dengan misi kami dalam memberdayakan ekonomi desa serta meningkatkan gizi masyarakat,” jelas Fadholi, Jum’at (10/1/2025), saat ditemui media okedaily.com di ruang kerjanya.
Menurut Fadholi, dalam rangka kesiapan untuk memastikan keterlibatan maksimal, Bumdesma LKD telah mengambil langkah-langkah strategis, diantaranya sertifikasi badan hukum Bumdesma, pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Dari aspek legalitas sudah dipersiapkan untuk pengelolaan produk pangan lokal seperti sayuran segar, ikan, serta bahan pangan lain dari petani dan nelayan lokal,” Ungkapnya. Hal tersebut bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumenep.
Adapun dampak positif bagi Desa dan pendidikan, sambungnya, program ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan anak-anak tetapi juga menciptakan peluang usaha baru di desa. Petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil diharapkan bisa merasakan dampak positif dari meningkatnya permintaan produk pangan lokal.
Selain itu, peningkatan gizi seimbang juga berpotensi meningkatkan kemampuan belajar anak-anak di sekolah. Anak yang mendapat makanan bergizi cenderung memiliki konsentrasi dan energi yang lebih baik untuk belajar.
Dengan kesiapan Bumdesma LKD di Sumenep, Program MBG diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. “Kami optimis program ini akan membawa dampak besar bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak, sekaligus menjadi langkah penting menuju kemandirian ekonomi desa,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur Bumdesma LKD Bluto, Surait, menyatakan antusiasmenya terhadap program ini. “Kami siap menyuplai berbagai kebutuhan pangan sehat bagi anak-anak sekolah. Ini tidak hanya mendukung gizi anak-anak tetapi juga memperkuat ekonomi desa dengan memanfaatkan produk lokal,” ujarnya.
Kendati demikian, Pemkab Sumenep dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, kini siap menjadi contoh penerapan program nasional yang mampu menyatukan pemberdayaan desa dengan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.