OKEDAILY, MADURA – Pemerintah Kabupaten Sumenep, pada Senin (13/2) kemarin, mengandeng BPRS Bhakti Sumekar menggelar operasi pasar dalam membantu masyarakat memperoleh sembako dengan harga murah, guna menekan laju inflasi.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar bahwa lembaganya ikut serta menekan laju inflasi, sebagai langkah nyata untuk membantu masyarakat Desa Kalianget Barat memenuhi kebutuhan pokok.
“Kami menyediakan seratus paket sembako berupa beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah sebesar 50 persen dari harga pasaran,” kata Hairil Fajar.
Menurut Fajar sapaan karib Dirut BPRS Bhakti Sumekar, kedepan ia sudah merencanakan operasi pasar tidak hanya dilakukan di Desa Kalianget Barat saja, melainkan di sejumlah desa lainnya menyesuaikan dengan kekuatan anggaran dana Corporate Social Responsibility (CSR) lembaganya itu.
“Operasi pasar dijadwalkan di beberapa desa lainnya sesuai keuangan dana sosial, sehingga tidak hanya dilakukan di seluruh desa di Kabupaten Sumenep (Perkotaan),” tuturnya.
Sementara itu Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengajak perusahaan di daerah Kota Keris, seperti BPRS Bhakti Sumekar yang notabene adalah perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk ikut serta menekan laju inflasi.
“Lembaga keuangan itu mempergunakan dana tanggungjawab sosial atau CSR, guna mengadakan operasi pasar untuk menjual sembako dengan harga murah kepada masyarakat,” ungkap Bupati Fauzi.
Dikatakan Bupati Fauzi, BPRS Bakti Sumenep bisa memanfaatkan dana CSR-nya membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako dengan harga murah, meskipun jumlah paketnya tidak terlalu banyak atau terbatas.
“Keterlibatan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ini dalam operasi pasar tentu saja menjual kebutuhan sembako yang menyebabkan angka inflasi cukup tinggi di Kabupaten Sumenep, yakni berupa beras dan minyak goreng,” tukasnya.
Yang jelas, sambung Bupati Fauzi, operasi pasar oleh BPRS Bhakti Sumekar sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam rangka mengantisipasi dan menekan angka inflasi.
“Oleh karena itu, kami juga berencana mengadakan operasi pasar di tempat lain, utamanya Pasar Anom dan Bangkal juga, bersama pihak lainnya untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” tutupnya. (*)