Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Berita

Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Wisuda ke-XI, Gus Fayyadl Tekankan Pentingnya Terus Mengaji

Avatar of Okedaily
×

Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Wisuda ke-XI, Gus Fayyadl Tekankan Pentingnya Terus Mengaji

Sebarkan artikel ini
Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Wisuda ke-XI, Gus Fayyadl Tekankan Pentingnya Terus Mengaji
Muhammad Al-Fayyadl, Mudir Ma'had Aly Pesantren Nurul Jadid saat memberikan sambutan pada gelar Wisuda ke-XI. ©Okedaily.com [Sumber: ALFIKR]
Example 325x300

OkeDaily.com Ma’had Aly Nurul Jadid kembali menggelar prosesi wisuda ke-XI bagi mahasiswa program Marhalah Ula (M1) dan Marhalah Tsaniyah (M2) pada Minggu, 23 Februari 2025.

Acara yang berlangsung di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, tersebut diikuti oleh 93 mahasantri yang telah menyelesaikan studinya.

Pasang Iklan Anda Disini
Example 325x300

Diketahui dari total wisudawan, 85 mahasantri merupakan lulusan Marhalah Ula (S1), sementara 8 mahasantri lainnya berasal dari Marhalah Tsaniyah (S2).

Baca Juga :  Zulfikar DPRD Bali Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Bajera Tabanan

Prosesi ini juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari pengukuhan wisudawan wisudawati, penobatan lulusan terbaik, hingga sambutan dari sejumlah tokoh.

Wisuda adalah Wujud Syukur atas Ilmu

Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, Kiai Muhammad Al-Fayyadl, dalam sambutannya, menekankan bahwa wisuda bukan sekadar seremoni atau ajang reuni, melainkan bentuk rasa syukur atas ilmu yang telah diberikan oleh Allah melalui para guru.

“Yang paling penting adalah ungkapan rasa syukur kita atas nikmat ilmu yang Allah berikan kepada para mahasantri, melalui bimbingan para masyaikh, para dosen, serta kerja keras seluruh pengurus Ma’had Aly,” ujar Gus Fayyadl, kerap disapa.

Baca Juga :  Prosesi I'lan XI, Muhammad Al-Fayyadl: Ekspresi Syukur dalam Proses Belajar

Beliau juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap para lulusan yang berhenti mengaji setelah diwisuda. Menurutnya, santri harus tetap melanjutkan tradisi intelektual dan keilmuan mereka.

“Almarhum KH. Romzi Al Amiri Mannan, Mudir ke-2 Ma’had Aly Nurul Jadid, selalu berpesan agar Ma’had Aly terus dikembangkan. Yang lebih penting, santri harus terus mengaji. Pesan ini selalu terngiang di benak saya,” imbuhnya.

Dorongan Menulis bagi Santri

Tak hanya mengaji, Gus Fayyadl juga menegaskan pentingnya budaya literasi di kalangan santri. Ia bahkan mewajibkan para mahasantri untuk aktif menulis.

Baca Juga :  Angka Anak Putus Sekolah di Sumut Meningkat, Berikut Kata KPAI Pusat

“Sekarang saya mewajibkan santri untuk menulis, menulis, dan menulis. Supaya mereka bisa menjadi penulis kitab yang andal,” tegasnya.

Dengan semangat ini, Ma’had Aly Nurul Jadid terus berkomitmen mencetak generasi intelektual muslim yang tak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi umat.

Example 325x300
Example floating
Example 325x300
Peran Perempuan Pesisir sebagai agent of change
Daerah

Ngaji sosial dan gender yang mengangkat kehidupan masyarakat pesisir ini berjudul “Perempuan Pesisir sebagai agent of Change”, judul tersebut dipaparluaskan oleh Mbak Faiq sebagai narasumber tunggal kali ini.

Babad P4NJ Badung - Denpasar di Pulau Dewata
Sosial Agama

Jangan pernah mengibarkan bendera sendiri, jangan membuat gaduh. Apalagi mengkotak-kotakkan alumni pesantren yang lain. Ingat, santri Nurul Jadid ketika sudah pulang, maka dia sudah milik masyarakat seutuhnya

Example 325x300
Example 325x300