Okedaily.com, Medan – Mahasiswa dan Masyarakat dari Aliansi Peduli Danau Toba melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sumut, Senin (22/11) pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam aksi ini, para pendemo meminta PT. Aquafarm Nusantara ditutup segera karena limbahnya selama ini menyebabkan pencemaran air danau toba, sungai, tanah dan lautan.
Disamping itu juga, mereka mengatakan dampak dari limbah pabrik pengolahan kayu ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat yang menggunakan air sungai maupun danau untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Air tanah adalah bahagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bahagian dari siklus hidrologi. Selain mengalan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Pencemaran air merupakan Masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi,” ucap salah satu pendemo.
PT. Aquafarm Nusantara yang kini telah berganti nama menjadi Regal Springs Indonesia sebelumnya telah mendapatkan teguran berupa sanksi administratif dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2019 setelah dilakukan investigasi kelapangan.
Adapun poin-poin tuntutan DLH Sumut antara lain:
1. Melakukan investigasi terhadap dugaan pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas air Danau Toba.
2. Melakukan investigasi terhadap IPAL PT.AQUFARM NUSANTARA/Regal Springs Indonesia.
3. Melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan AQUFARM NUSANTARA/RSI, dan Gubernur Sumatra Utara serta AMPDT.
4. Melakukan investigasi dugaan penggelapan pajak yang diduga dilakukan oleh PT. Aquafarm Nusantara (Regal Springs Indonesia)
Anggota DPRD Sumut Sugianto dari komisi B bersama tiga rekannya yang lain saat menerima perwakilan para pendemo di ruangan komisi B berjanji akan segera memanggil perusahaann Regal Springs Indonesia.
Sugianto juga mengapresiasi AMDT yang mengkoreksi serta memperhatikan perusahaan yang nakal merugikan masyarakat dan negara.
Mendapat jawaban anggota dewan, para pendemo inipun meninggalkan gedung DPRD Sumut.
Dari keseluruhan, aksi ini berjalan tertib dibawah pengamanan puluhan personil kepolisian yang berjaga-jaga di seputaran aksi demo.