OkeDaily.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya memastikan stabilitas ekonomi masyarakat, termasuk dalam pengawasan distribusi MinyakKita, salah satu merek minyak goreng yang beredar di pasaran.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Dadang Deddy Iskandar, mengungkapkan bahwa pihaknya belum melakukan pengukuran langsung terhadap takaran MinyakKita seperti yang dilakukan oleh Satgas Pangan.
“Jadi untuk sementara, ukuran yang dilakukan Satgas Pangan belum bisa kami pastikan, karena kami sendiri tidak melakukan pengukuran langsung,” ujar Dadang, kepada awak media saat menggelar Operasi Pasar di Kecamatan Pragaan, Rabu (12/3).
Menurutnya, Perum Bulog Sumenep, hanya berperan sebagai penyalur minyak goreng tersebut, sementara tanggung jawab produksi tetap berada di tangan produsen.
“Yang menjadi produksi produsen adalah minyak goreng MinyakKita, sementara Bulog hanya sebagai penyalur dan membantu distribusinya,” jelasnya.
Untuk memastikan takaran minyak yang beredar sesuai standar, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Satgas Pangan. Langkah ini juga dilakukan untuk menindaklanjuti maraknya isu peredaran MinyakKita palsu.
“Kemarin, kami memantau peredaran MinyakKita di Pasar Anom, dan tidak ditemukan adanya produk palsu. Hanya saja, ada perbedaan kemasan, yang disebabkan oleh perbedaan distributor,” tambah Dadang.
Sebagai tindak lanjut, Satgas Pangan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, akan melakukan pengukuran volume MinyakKita guna memastikan kesesuaiannya dengan takaran yang ditetapkan.
Tentunya, langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.