OkeDaily.com – Alokasi 20 persen Dana Desa (DD) yang dialamatkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari 330 Desa di Kabupaten Sumenep, Madura, memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di desa.
Ditegaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, bahwa kesiapan BUMDes dalam mengelola DD yang dialokasikan menjadi langkah awal keberhasilan program ini.
Menurutnya, usaha yang dijalankan BUMDes harus berfokus pada tiga sektor perekonomian di desa yakni pertanian, peternakan, dan perikanan.
Karena dengan memanfaatkan sumber daya lokal, kata dia, desa dapat meningkatkan produksi pangan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Program ini bisa melibatkan banyak orang dan mengangkat perekonomian desa,” ujar Anwar, kerap disapa.
Jika dikelola dengan baik, sambungnya, sesuai dengan Asta cita Presiden Prabowo Subianto, maka BUMDes dapat menjadi motor penggerak utama pembangunan ekonomi berbasis ketahanan pangan.
Anwar optimis, bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, program ketahan pangan diharapkan mampu menciptakan desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Ia juga menyebut, ketahanan pangan yang kuat tidak hanya menjamin ketersediaan bahan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
“Melalui pengelolaan yang tepat, BUMDes bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar,” tandasnya.
Seyogyanya, harapan dari program ketahan pangan ini, setiap desa bisa memanfaatkan potensi lokal secara maksimal, sehingga tercipta ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh warganya.