SUMENEP – Polemik penetapan kelompok penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) belum usai, kini beredar juga kabar kepala desa (Kades) Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, yang jarang berdinas.
Selain sebagai pimpinan wilayah di desa, Kades juga kerap dituakan di tengah-tengah kehidupan pedesaan, terkadang permasalahan rumah tangga pun kerap dilibatkan. Tak terkecuali dengan Kades Saseel.
Terpilih sebagai Kades Saseel pada tahun 2019 lalu. Berbagai janji dilontarkan pada saat proses pencalonan dirinya, ditambah perhatian materi membuat masyarakat terlena hingga akhirnya memilih dan Taufek berhasil menang.
Asa segunung ternyata harus berakhir dengan kekecewaan dikarenakan Taufek, dikabarkan jarang berada desa Saseel semenjak menjabat sebagai kades, menjadikan masyarakat sulit menemui.
“Sejak jadi Kades Saseel, Taufek memang lebih sering berada di Kangean, tempat keluarganya menetap. Sangat sulit masyarakat yang mau menemui,” ujar salah satu warga masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya pada, Kamis (24/3).
Menurut narasumber tersebut, Taufek terakhir berada di Saseel adalah saat kunjungan Bupati Sumenep ke Kecamatan Sapeken, lalu kembali menghilang setelah orang nomor satu di Kota Keris itu menyelesaikan kunjungannya.
Sementara Pardi, Sekretaris Desa Saseel yang dihubungi via panggilan WhatsApp, Kamis (24/3). Seolah mencari pembenaran jika kadesnya kerap ada di tempat.
“Kadang-kadang pak kades ke Kangean, kadang-kadang ke Sumenep dan kadang-kadang ada di Saseel,” tukas dia mencoba mengelak.
“Istri dan keluarganya pak kades kan ada di Kangean jadi wajar kalau sering ada di sana. Kalau ke Sumenep kan untuk mengurus pencairan dana desa, siapa yang mencairkan kalau pak kades ga ke Sumenep,” dalih dia.
Camat Sapeken yang tidak bisa dihubungi membuat kami meminta keterangan dari Nurullah, sekretaris kecamatan (Sekcam). Ia mengaku bahwasanya bukan sedikit informasi yang didapat jika Taufek jarang terlihat di Saseel.
“Memang, info terkait jarangnya Taufek hadir di Saseel banyak masuk ke saya. Kami (Sekcam dan Camat, red) sudah seringkali menegur yang bersangkutan, namun masih begitu saja,” jelas dia, lewat voice note yang dikirim, Kamis (24/3) malam.
Hingga berita ini naik tayang, Taufek selaku kades, serta Parlan, Ketua BPD Saseel yang dihubungi guna dimintai klarifikasinya, baik melalui panggilan maupun pesan WhatsApp tidak merespon.