Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Internasional

Singgung Perang Rusia-Ukraina, Syekh Abdullah bin Bayah : Agama Bisa Ambil Peran Penting

Avatar of Okedaily
119
×

Singgung Perang Rusia-Ukraina, Syekh Abdullah bin Bayah : Agama Bisa Ambil Peran Penting

Sebarkan artikel ini
Singgung Perang Rusia-Ukraina, Syekh Abdullah bin Bayah : Agama Bisa Ambil Peran Penting
Ketua Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian, Syekh Abdullah bin Bayah, saat menjadi narasumber pada Forum Agama G20 (R20) melalui rekaman video, Rabu (02/11). ©Okedaily.com [LTN PBNU/Suwitno]

OKEDAILY, BALI Ketua Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian, Syekh Abdullah bin Bayah menegaskan, agama bisa mengambil peran penting dalam penyelesaian perang Rusia-Ukraina.

“Perang Rusia kita lihat juga hari ini harus mencari solusi secepatnya. Agama bisa mengambil peran dalam hal ini. Ini sangat penting pada hari ini,” katanya saat menjadi narasumber pada Forum Agama G20 (R20) melalui rekaman video, Rabu (2/11).

Ia menegaskan, para pemimpin agama harus memainkan peranannya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina dengan merujuk kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan mendasar dan bermakna.

Baca Juga : Rabbi Yahudi Asal Amerika Harapkan Forum R20 Atasi Konflik Timur Tengah

Selain itu, para pemimpin agama juga perlu bekerja sama. “Kerja sama antara kita semua merupakan hal terbaik agar proses perdamaian kita dirasakan semua orang,” ujar ulama yang berasal dari Mauritania itu.

Baca Juga :  NU Kuta Peringati Satu Abad NU Disambut Antusias Masyarakat

Menurutnya, harus ada kesempatan usaha nyata yang berkaitan dengan agama, berupa ajakan-ajakan yang sangat murni bahwa perdamaian pada hakikatnya merupakan investasi masa depan seluruh manusia yang direalisasikan untuk kita.

“Dasar dakwah adalah toleransi dan kebersamaan sehingga kita bisa mengakhiri perang yang ada berdasarkan agama,” ujarnya.

Baca Juga : Banser Terjunkan 50 Personel Terlatih Bantu Pengamanan Forum R20 di Pulau Dewata

Memang begitu banyak perbedaan sehingga kerja keras luar bisa untuk mencapai perdamaian di seluruh dunia agar menjadi ciri khas dunia ini.

Baca Juga :  Sekjen Liga Muslim Dunia Apresiasi NU dalam Penyelenggaraan Forum R20, Berharap Ada Kerja Sama Permanen

Pun hal yang berkaitan dengan etika dan masalah teologi keimanan dengan kembali pada teks-teks pemahaman yang ada, maka kita mengingkari perbedaan dan konflik.

“Kerja sama di antara semua pihak ini dan kerja sama itu akan sangat membantu kita, yaitu antara kehidupan antara manusia, jiwa, bahwa semua ajaran agama memperhatikan kehidupan,” katanya.

Baca Juga : Arogansi Kepala DPMPTSP Kabupaten Sumenep Memalukan, Tidak Faham Aturan?

Syekh Abdullah juga memperhatikan tentang kemanusiaan, akal manusia, juga masalah manusia semua. Semua manusia bisa bersaudara dan orang-orang yang beriman meyakini hal tersebut.

“Pemahaman hal ini, yang harus menjadi dasar kemanusiaan dan dasar toleransi,” ujarnya.

Ia juga berharap agar Forum R20 menjadi titik untuk mewujudkan cita bersama, yaitu perdamaian dunia. “Saya harap agar pertemuan para pemimpin agama dunia ini menjadi titik balik tentang perdamaian dunia. Berharap forum ini berhasil,” pungkasnya.

Baca Juga : Petani Milenial Konstruktif Membangun Ketahanan Pangan

Forum Agama G20 atau R20 digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Badung, Bali, pada 2-3 November 2022.

Baca Juga :  Tidar Bali dan Gerindra Dentim Gelar Donor Darah

Ada 338 partisipan yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua. ***