Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 325x300
Nasional

Atas Ulah Segelintir Anggota, Kapolri : Jangan Ragu Copot atau Saya Ambil Alih

Avatar of Okedaily
64
×

Atas Ulah Segelintir Anggota, Kapolri : Jangan Ragu Copot atau Saya Ambil Alih

Sebarkan artikel ini
Atas Ulah Segelintir Anggota, Kapolri : Jangan Ragu Copot atau Saya Ambil Alih
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo [okedaily.com/Didi Julak]

Okedaily.com, Jakarta – Beberapa ulah anggota kepolisian yang menjadi viral di tengah Masyarakat mendapatkan perhatian serius dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penekanan terhadap seluruh kapolda dan kapolres agar tidak ragu dalam memberi sanksi tegas berupa pidana hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam video conference di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/10).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk memberikan tindakan tegas kepada anggota kepolisian yang melanggar aturan saat menjalankan tugasnya.

“Perlu tindakan tegas. Jadi tolong tidak pakai lama, segera copot, PTDH, dan proses pidana. Segera lakukan dan ini menjadi contoh bagi yang lainnya. Saya minta tidak ada kasatwil yang ragu. Bila ragu, saya ambil alih,” kata Sigit dalam arahannya kepada jajaran.

Baca Juga :  Satu-satunya di Madura, Kabupaten Sampang Terima Anugerah Adipura

DPC AWDI Sumenep

Sigit yang juga mantan Kapolda Banten mengungkapkan perjuangan dan kerja keras Polri berjibaku dalam pengendalian serta penanganan pandemi Covid19, dicederai oleh perbuatan anggotanya yang merusak marwah institusi Polri.

Baca Juga : Ngotot Periksa Ponsel Pemuda, Polisi Artis Aipda Ambarita Dimutasi?

“Saya tidak mau ke depan masih terjadi hal seperti ini, dan kita harus melakukan tindakan tegas. Karena kasihan anggota kita yang sudah kerja keras, yang capek yang selama ini berusaha berbuat baik, terus kemudian hancur gara-gara hal-hal seperti ini. Tolong ini disikapi dengan serius, kemudian lakukan langkah-langkah konkret yang baik,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Oleh sebab itu, Kapolri berharap tindakan tegas kepada polisi yang melanggar aturan dapat memberi efek jera. Karena ulah anggota yang demikian tersebut berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri, yang selama ini telah mendapatkan tren positif.

Baca Juga :  Mencuat Kembali Dugaan Pungli di SMAN 1 Sumenep Hingga Kabar Pinjaman Bank

Namun Kapolri juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang selama ini tetap menjaga nama baik institusi serta bekerja untuk kepentingan Bangsa Indonesia. Ia berharap perilaku segelintir anggota kepolisian tersebut tak mengendurkan semangat personel yang telah bekerja baik selama ini.

Baca Juga : Permendikbud Nomor 16 Tahun 2018 Belum Diterapkan atau Diacuhkan Pemkab Sumenep?

“Saya berikan apresiasi atas kerja keras, tetap semangat, dan yakini apa yang dilakukan di lapangan benar sesuai SOP. Namun, bila ada kesengajaan dan pelanggaran dari oknum yang bisa menjatuhkan marwah institusi, saya minta tak ada keraguan untuk memberikan tindakan tegas,” ucap Sigit.

Untuk itu, Sigit menegaskan, ke depannya seluruh jajaran Polri harus mampu membaca situasi kapan harus mengedepankan pendekatan humanis, dan kapan harus melakukan tindakan tegas.

Baca Juga :  Diduga Intelijen Asing, TNI AL Tangkap 6 Orang di Kalimantan Utara

“Jadi lakukan langkah-langkah kapan rekan-rekan harus humanis, kapan rekan-rekan laksanakan langkah-langkah tegas di lapangan sebagaimana SOP yang berlaku. Itu semua ada ukuran,” urai Sigit.

Kemudian, Kapolri tak lupa menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang sudah memberikan masukan dan kritiknya. Semua aspirasi tersebut akan dijadikan bahan evaluasi demi kebaikan dan kemajuan Polri.

Baca Juga : Kapolri : Tindak Tegas Anggota yang Kedapatan Lakukan Tindakan Represif

Sigit menegaskan dan memastikan Polri adalah lembaga yang terbuka, sehingga tidak antikritik, apalagi yang sifatnya konstruktif untuk menjadikan institusi yang dipimpinnya lebih baik lagi ke depannya.

“Jangan antikritik, apabila ada kritik dari masyarakat, lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik,” tegas Sigit.