Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ekonomi & Bisnis

Bunda Fitri Gelar Seminar Bersama Pelaku UMKM Sumenep Hingga Curhat Fauzi As

Avatar of Okedaily
134
×

Bunda Fitri Gelar Seminar Bersama Pelaku UMKM Sumenep Hingga Curhat Fauzi As

Sebarkan artikel ini
Bunda Fitri Gelar Seminar Bersama Pelaku UMKM Sumenep Hingga Curhat Fauzi As
Ketua OkOce Syam Sumenep, Fauzi As. ©Okedaily.com/Ist

OKEDAILY, MADURA Anggota fraksi PKB Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj. Nurfitriana Busyro menggelar seminar bersama para pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Kabupaten Sumenep.

Seminar yang mengusung tajuk “Optimalisasi Produk UMKM Melalui Go Digital” tersebut diselenggarakan di Gedung Dinas Pendidikan Ki Hajar Dewantara Sumenep, Minggu (19/2).

Example 325x300

Ketua OkOce Syam Sumenep, Fauzi As menuturkan beberapa hal, salah satunya ialah terkait curhatan para pelaku UMKM, bahwa pemerintah Kabupaten Sumenep seolah menjadikan mereka sebagai komoditas politik musiman.

Baca Juga :  APMS 56.694.06 Sapeken Bermasalah, Camat Tak Berdaya?

“Pada kenyataannya ada pelaku usaha mikro yang berjualan di depan Mall UMKM diusir oleh oknum Disperindag dengan alasan kebersihan,” ungkap Fauzi As kepada Bunda Fitri sapaan karib Nurfitriana Busyro.

Melihat perlakuan demikian, owner LaBatik ini lantas mempertanyakan apakah Disperindag benar mau membersihkan sampah atau menganggap UMKM sebagai sampah?

Bunda Fitri Gelar Seminar Bersama Pelaku UMKM Sumenep Hingga Curhat Fauzi As

“Kenapa bukan sampahnya yang dibuang, ini kan berbanding terbalik dengan Visi Misi Bupati Sumenep,” kesal Fauzi bukan Bupati tersebut.

Baca Juga :  Ternyata Masa Pandemi Saat Yang Tepat Beli Rumah

Dari itu ia berharap, Bunda Fitri sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dapat menyampaikan kepada mitra kerja yang membidangi, agar UMKM lebih diperhatikan dengan program yang dapat dirasa manfaatnya.

Sementara itu, Moh. Toha yang juga hadir sebagai pemateri memberikan semangat kepada pelaku UMKM agar segera beradaptasi dengan dunia digital.

“Sebab digitalisasi, selain dapat membuat usaha menjadi sukses tetapi juga dapat menggilas UMKM jika salah dalam pemahaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Siapkan Generasi Muda Tangguh dan Berkarakter, Polres Sampang Gelar FGD

Sejauh itu, mengingat komisi E DPRD Jatim bukan yang membidangi UMKM, Bunda Fitri pun memilih menyapanya karena kebetulan ada program dengan segmen yang bisa menyesuaikan.

“Kita sering juga mengadakan pelatihan ketenaga kerjaan bersama BLK (Balai Latihan Kerja),” katanya.

Sungguh miris atas tindakan Disperindag tersebut, melihat pentingnya peran UMKM yang sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlah mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Baca Juga :  Antara Investasi Uang Kripto dan Fatwa Haram MUI

Bahkan kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional, dikutip siaran pers Menko Bidang Perekonomian RI.

Cukup menarik untuk ditindaklanjuti dalam pemberitaan terkait apa yang diungkapkan oleh Fauzi As atas perlakuan oknum Disperindag Sumenep terhadap pelaku UMKM yang diusir dengan alasan klasik.

Example 325x300