SUMENEP – Kepada masyarakat Sapudi Madura Jawa Timur, KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy berikan peringatan bahayanya penyakit hati pada setiap insan yang berakal, sebab tak lazim hanya sejumlah manusia saja yang mengalaminya.
Sebagaimana dikutip dari ceramah KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy pada acara ceramah akbar di Pulau Sapudi, beliau mengatakan bahwa dirinya selalu mewanti-wanti kepada seluruh jamaahnya agar tetap menjaga hatinya dengan bersih.
Menurut KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy, Kyai besar asal Kabupaten Situbondo itu, penyakit hati merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan berefek besar terhadap aspek kehidupan umat manusia.
KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy menjelaskan, penyakit hati kerap terjadi lantaran ketidak puasan manusia terhadap dirinya sendiri, hal itu karena didasari dengan mereka yang tidak mensyukuri terhadap apa yang Allah SWT berikan.
“Penyakit kedurhakaan pertama yang terjadi dalam sejarah alam semesta adalah ungkapan Ana Khairu Minhu,” ungkap KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy, pada saat acara ceramah di Pulau Sapudi, Senin (31/01) malam.
Ungkapan itu, dalam penjelasan KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy, merupakan respon Iblis yang diabadikan Al-Qur`an ketika Allah SWT menanyakan alasan mengapa ia tidak mau melaksanakan perintah, sujud hormat pada Nabi Adam AS.
Tokoh Ulama Jawa Timur yang memiliki puluhan ribuan santri tersebut mengatakan, bahwa barang siapa yang merasa dirinya lebih baik dari pada orang lain, maka ia termasuk dalam ciri-ciri orang yang mengidap penyakit hati.
“Senga’ tengate ja’ sampe’ akarettek e ate andhi’ pangrasa engko’ lebbi bagus dhari oreng laen (Bahasa Madura_awas hati-hati jangan sampai hati bergumam bahwa saya lebih baik dari orang lain),” pesan KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy.
Hal demikian, kata KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, jangan sampai menjadi kebiasaan. Sebab beliau mengkhawatirkan hal itu menjadi pertanda kita sedang terjebak dalam mengidap penyakit hati.
Pesan penuh makna KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy itu disampaikan pada saat mengisi safari ceramah di Kepulauan Sapudi, yang digelar oleh Ikatan Santri Alumni Syalafiyah Syafi’iyah atau IKSASS Rayon Sapudi, bertempat di Lapangan SMPN 1 Gayam.
Acara yang dikemas dengan “Ngaji dan Doa” itu diisi langsung oleh KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy dan dihadiri belasan ribu jemaah dari berbagai daerah di Pulau Sapudi. Seluruh jemaah antusias mengikuti seluruh kegiatan keagaman yang berlangsung degan tetap menerapkan Prokes.