DENPASAR – Bertepatan dengan pelaksanaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, Pemerintah melakukan aksi nyata dalam bentuk penanaman 10 juta pohon.
Baca Juga : Ketum PBNU Letakkan Batu Pertama RSNU Jember, Bupati Hendy Bahagia
Aksi penanaman 10 juta pohon alias penghijauan tersebut direncanakan akan berlangsung sepanjang 2022-2023, sebagai implementasi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Adapun aksi penanaman mangrove pada GPDRR 2022 merupakan momentum dukungan PBB terhadap komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim secara komprehensif.
Terkait hal tersebut, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan GPDRR ke-7 yang bertema “Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience” pada tanggal 23-28 Mei 2022 di Bali.
Baca Juga : Hadiri Sosialisasi Kebangsaan oleh MPR RI, Ketua MDA Bali Tegaskan 4 Pilar Harga Mati
“Mengapa ini dikaitkan dengan GNRM? Karena kita tahu betapa pentingnya penghijauan, dan menjaga Indonesia tetap menjadi wilayah hijau. Ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya untuk memerangi dampak negatif perubahan iklim,” jelas Ketua Panitia GPDRR 2022, saat me-launching Penanaman 10 Pohon Mangrove, Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga : Rektor Baru Universitas Brawijaya Periode 2022-2027, Prof Widodo
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, lebih lanjut menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung gagasan penghijauan itu karena dinilainya sangat baik untuk penguatan karakter dalam kehidupan Masyarakat.
“Atas nama Menko PMK sekaligus sebagai ketua panitia lokal dari GPDRR 2022, kami sangat mendukung adanya gagasan menanam 10 juta pohon. Karena ini sangat baik untuk menumbuhkembangkan penguatan karakter dan nilai kehidupan di masyarakat,” kata Menko PMK.
Baca Juga : TTP3 Kabupaten Sumenep Terbentuk, Less Confidence Ala Bupati Sumenep?
Penanaman 10 juta pohon yang dilaunching pagi hari ini, imbuh Muhadjir, dilakukan di 34 provinsi dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik dari lingkungan sekolah, perguruan tinggi, perwakilan pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada yang telah berpartisipasi. Mari kita tanamkan jiwa cinta lingkungan, cinta pepohonan, cinta kepada anti penggundulan hutan,” tutup Muhadjir.
Baca Juga : Asal-asalan Bisa Kena Denda Puluhan Juta Rupiah, Siapa Boleh Bangun Polisi Tidur?
Diketahui pelaksanaan launching penanaman 10 juta pohon secara simbolis di SMP PGRI Denpasar 3 melalui penanaman pohon buah dan diwakili oleh Sekretaris Kemenko PMK, Y.B. Satya Sananugraha.
Sedangkan mengenai bibit pohon yang ditanam tersebut didukung oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.